Jumat, 11 Desember 2015

Tari Kecak Pura Uluwatu

Doa-doa dipanjatkan sebelum Tari kecak dimulai

Para Penari "Cak Cak Cak Ke Cak Cak Ke"

Tari Kecak atau disebut "CAK" atau tari api (fire dance). Pertunjukan aktraksi tarian ini biasannya massal dan cenderung menjadi sendratari yaitu seni dan drama dengan lakon pewayangan seperti Rama Shinta yang dimana pertunjukan ini tidak secara khusus mengunakan ritual agama Hindu. Keunikan dari Tari Kecak ini adalah tidak sama sekali mengunakan musik pengiring sama sekali dalam pertunjukannya, tetapi hanya memadukan seni dari suara-suara mulut dan teriakan-teriakan seperti "cak cak ke cak cak ke" sehingga disebut tari kecak.

Saya dan rekan-rekan dari +Indonesia.Travel berkunjung ke Pura Uluwatu utntuk menyaksikan Tari Kecak Sanggar Tari dan Tabuh Karang Boma Desa Pecatu. Tari Kecak Pura Uluwatu dimulai pertunjukannya jam 18.00 Waktu Indonesia Tengah dengan durasi selama 1 jam. Sebenarnya di Bali ada beberapa tempat untuk menyaksikan pertujukan tari kecak, tetapi  yang paling menarik untuk melihat pertunjukkan tari kecak ya di Pura uluwatu karena bersamaan tenggelamnya matahari. Tari kecak disini memiliki beberapa episode dari epos yang digelarkan oleh :
Adegan I : Rama, Shinta dan Kijang Emas
Rama Shinta dan Laksamana memasuki arena, lalu muncul kijang emas, meminta rama buntuk menangkapnya. Rama meninggalkan Shinta yang dijaga olek Laksamana.




Adegan II : Shinta, Rahwana, Bhagawan dan Garuda 
Rahwana muncul akan menculik Shinta namun tidak berhasil, tetapi dengan akal jahatnya Rahwana berubah wujud menjadi Bhagawan (Orang tua) yang sedang kehausan dan minta diambilkan air oleh Shinta. Setelah dibawakan air lalu Shinta di bawa lari oleh Bhagawan. Shinta lalu menjerit dan meminta tolong, jeritannya terdengar olehBurung Garuda yang sedang terbang, lalu garuda menolong Shinta. Namun pertolongannya tidak berhasil karena sayapnya putus ditebas oleh Rahwana sehingga Shintapun dibawa oleh Rahwana ke Alengka Pura.



        

Adegan  III : Twalen, Rama, Truna Laksamana dan Hanoman
Dengan ditemani abdinya Rama dan Truna Laksamana yang sedang tersesat di hutan Ayodya Pura, ingat dengan istrinya Shinta yang dibawa kabur oleh Rahwana ke Alengka Pura. Makan dengan bantuan Hanoman (si kera putih) Rama lalu menyuruh Hanoman membawa cincinnya ke Alengka Pura untuk diberikan ke Shinta.




Adegan IV : Shinta, Trijata dan Hanoman
Dengan ditemani Trijata keponakan Rahwana, Shinta meratapi nasibnya di Taman Istana Alengka. Hanoman (si kera putih) muncul dan berkata bahwa ia adalah utusan Rama dan ia pun memperlihatkan cincin Rama yang dibawanya, Shinta lalu menyerahkan bunga untuk diserhkan kepada Rama dengan pesan bahwa agar Rama segera menyelamatkannya dan Hanoman pun langsung pergi menuju  ke Taman Alengka Pura, lalu mengobrak-abrik Alengka Pura hingga tak berbentuk. Sebagian abdi Alengka Pura terkejeut melihat keadaan tersebut. Para Raksasa kemudian mencari pembuat onar dan Hanoman tertangkap diikat dan dibakar, Namun karena kesaktiannya Hanoman berhasil lolos dari maut.  






Menyaksikan pertunjukkan tari kecak sangatlah menarik, Keragaman alam dan budaya merupakan salah satu  Pesona Indonesia. Masyarakat di Desa pecatu ini masih sangat menjaga kesenian tradisi Tari kecak yang pada tahun 1930-an mulai disisipi cerita tentang Ramayana.

Setelah menyaksikan Tari Kecak saya dan rekan-rekan dari +Indonesia.Travel kembali menuju penginapan untuk makan malam dan beristirahat. 

*sumber naskah adegan I-IV Sanggar Tari dan tabuh Karang Boma Desa Pecatu*

Perjalanan ini adalah undangan dari Kementerian Pariwisata Indonesia (www.indonesia,travel). Saya dan rekan-rekan media serta blogger akan mengeksplore beberapa tempat wisata di Bali. Silahkan juga cek foto-foto di Facebook, Twitter dan Instagram dengan hastag #SaptaNusantara #PesonaIndonesia #KenaliNegerimu #ExploreBali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...