Senin, 14 Desember 2015

Pementasan Tari Barong Batu Bulan

Jika berkunjung ke Bali tidak melulu liburan ke pantai, ada beberapa kebudayaan yang bisa disaksikan salah satunya berkunjung menyaksikan pementasan Tari Barong Jambe Budaya di Jalan Pasekan, Batubulan, Gianyar Bali. Saya bersama dengan rekan-rekan +Indonesia.Travel sempat menyaksikan tarian tersebut. 








Tari merupakan kesenian dan perasaan manusia yang dinyatakan melalui gerak tubuh yang indah. Tari juga merupakan ungkapan jiwa dalam mengekspresikan nilai-nila kehidupan lewat gerak dan sikap. Seperti Tari Barong yang merupakan seni tari yang berasal dari Bali ini tetap dilestarikan, karena masih seringnya diadakan pertunjukkan.Tari Barong sendiri mengambarkan pertarungan antara "kebajikan" melawan "kebatilan". Barong adalah binatang purbakala melukiskan "kebajikan" dan Rangda adalah binatang purbakala yang maha dasyat mengambarkan "kebatilan".

Awal cerita permulaan Tari Barong dengan "Gending Pembukaan" Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yamg lebat, kemudian muncullah tiga orang bertopeng menggambarkan tiga orang yang sedang membuat tuak di tengah - tengah hutan, yang mana anaknya telah dimakan oleh harimau. Ketiga orang itu sangat marah dan menyerang harimau (Barong) itu dan dalam perkelahian ini hidung diantara salah seorang  dari tiga orang tersebut digigit oleh kera tadi.





Babak Pertama 
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari Rangda sedang mencari pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya.





Babak Kedua
Pengikut - pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang dari pengikut Rangda berubah rupa menjadi setan (semacam Rangda) dan memasukan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui Patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.






Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti anaknya Sadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sadewa kepada Rangda tetapi setan (semacam Rangda) memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan tetap berniat mengorbankan anaknya kepada patihnya untuk membuang Sadewa kedalam hutan dan patih inipun tidak luput dari kemasukkan roh jahat oleh setan itu, sehingga sang patih dengan tiada perasaan kemanusiaan, mengigiring Sadewa kedalam hutan dan mengikatnya dimuka Istana sang Rangda.






Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian hidup kepada Sadewa dan kejadian ini tidak diketahui oleh Rangda. Kemudian datanglah Rangda untuk mengoyak-ngoyak dan membunuh Sadewa, tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sadewa dan memohon untuk diselamatkan agar demikian dia bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sadewa. Sang Rangda mendapat surga.





Babak Kelima
Kalika salah seorang pengikut Rangda menghadap kepada Sadewa untuk diselamatkan juga tetapi ditolak oleh Sadewa. Penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika merubah rupa menjadi "Babi Hutan" dan didalam pertarungan antara Sadewa melawan "Babi Hutan", Sadewa mendapatkan kemenangan. Kemudian Kalika (babi hutan) ini berubah menjadi "Burung"tetapi tetap terkalahkan dan akhirnya Kalika (Burung) berubah rupa lagi menjadi Rangda oleh karena kesaktinya Rangda ini maka Sadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sadewa berubah rupa menjadi barong karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi "Kebajikan" melawan "Kebatilan". Kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam pertarungan melawan Rangda. Mereka ini semuanya pun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda. (Sumber The Barong & Kris Dance Jambe Budaya BatuBulan Gianyar Bali).









Demikian beberapa cuplikan tentang Tari Barong Jambe Budaya Batubulan Gianyar Bali. Batubulan sendiri nerupakan salah satu desa seni di Sukawati, pasti sudah pada tahu bukan Sukawati yang terkenal dengan berbagai macam barang seninya. Keragaman alam dan budaya merupakan salah satu Pesona Indonesia. Kini Desa Batubulan ramai dikunjungi, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri setiap harinya. Untuk menyaksikan pementasan Tari Barong, dibalik kesuksesannya Desa Batubulan memilki sejarah "Batubulan" yang diceritakan karena penemuan sebuah batu yang memiliki cahaya seperti "bulan" oleh sebab itu namanya "Batubulan". Sebagai generasi penerus saya sangat setuju jika kesenian Tari Barong ini tetap dipentaskan karena ikut melestarikan salah satu kesenian yang ada di Bali.

Pertunjukan Tari Barong ini dapat disaksikan pementasannya di : The Barong & Kris Dance Jambe Budaya Jalan Pasekan Batubulan Gianyar Bali telp : (0361) 294 760.

Perjalanan ini adalah undangan dari Kementerian Pariwisata Indonesia (www.indonesia.travel), saya dan rekan-rekan media serta blogger akan mengeksplore beberapa tempat wisata di Bali. Silahkan juga cek foto-foto di Facebook, Instragram dan Twitter dengan hastag #SaptaNusantara #PesonaIndonesia #KenaliNegerimu #ExploreBali.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...