“Selamat Pagi semua, aku biasa
menyapa kawan-kawanku”.
Ada kawanku Dita namanya, sudah
dari seminggu lalu aku chat untuk
menanyakan kabarnya, dan apakah lebaran nanti akan MUDIK?,
![]() |
Kota Tua. salah satu tempat wisata di DKI Jakarta yang mengalami penutupan, karena pandemik virus Corona |
Dita menjawab dengan tegas tidak akan mudik mengingat riwayat Ibu di rumah, aku setuju dengan konsekuensi Dita, tidak hanya Dita beberapa kawan yang merantau juga seperti itu. Memilih #TidakMudik, karena semakin meluasnya pandemik virus Corona, tentu sangat membahayakan bagi keluarga di kampung halaman.
Bahkan aku mendapati chat yang di share asisten rumah tangga kakakku.
“Rasah Mudik, sik Yun”,
“Aku tahu kamu rindu, tapi
kesehatan Bapak, Ibu, Simbah, Pakdhe, Budhe, Paklik, Bulik, tonggo jeporo yo
penting”,
“Mesti kita ndak ketemu, yang
penting saling mendoakan ya”.
Kalimat yang mendengarnya saja membuat terharu, Yuni memang sudah hampir 5 tahun ikut kakaku, dan sudah seperti keluarga, tahun
2020 ini Yuni fixed #TidakMudik
karena pandemik virus Corona.
![]() |
Teminal 3 Ultimate Soekarno-Hatta, Cengkareng |
![]() |
Gate-16 |
![]() |
Terminal Bus Kp. Rambutan, Jakarta Timur |
Kementerian Perhubungan kini sedang menunggu aturan resmi dari pemerintah pusat, mengenai pelarangan MUDIK lebaran tahun ini. Sementara waktu Kemenhub sebatas mengimbau agar warga masyarakat #TidakMudik #TidakPiknik untuk mencegah penularan virus Corona semakin luas dengan larangan tersebut.
![]() |
Penyemprotan Disinfektan di koper-koper |
![]() |
Ruang Tunggu dengan pysical distancing atau jaga jarak 1 meter antar penumpang |
![]() |
Tempat Cuci Tangan di Stasiun Bekasi |
Upaya pun dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dengan menyediakan tempat untuk cuci tangan, kursi tunggu dengan sistem psycal distancing, menyediakan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di kursi-kursi dan koper-koper di bandara.
![]() |
Penyemprotan Disinfektan |
VIRUS CORONA
Apasih Virus Corona itu?
Virus Corona atau severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernafasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona ini bisa menyebabkan gangguan sistem pernafasan, pneumonia
akut, sampai kematian.
![]() |
Penampakan Virus COVID-19 |
![]() |
Virus COVID-19 |
Severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau lebih dikenal virus Corona adalah jenis
baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa
saja, baik lansia, bayi, anak-anak, orang dewasa, ibu hamil bahkan ibu
menyusui.
![]() |
Lansia lebih mudah terpapar Virus Covid-19 |
Infeksi virus ini disebut
COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019.
Virus ini dapat menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina
dan kebeberapa negara, termasuk Indonesia (sumber
: alodokter.com).
Adanya pandemik virus Corona di
Indonesia ini sudah menyebar lebih dari 110 negara sejak Desember 2019. Data
terakhir 4 April 2020 pukul 12.00 Indonesia
Positif 2.092 kasus, Sembuh 150, Meninggal 191, (sumber : covid19.go.id). Global
negara / kawasan 203 kasus terkontaminasi 827,419 dan kematian 40,777 (sumber : World Health Organization).
![]() |
Data Situasi Virus COVID-19 pada tanggal 4 April 2020 Jam 12.00 Wib (Sumber : covid19.go.id) |
Gejala apasih yang ditimbulkan, jika seseorang positif COVID-19?
Sebagian besar penderita COVID-19
mengalami batuk kering, demam dan kelelahan. Pada kasus berat
disertai dengan sesak nafas.
·
Demam 30-40 C
·
Sesak napas cepat , lebih dari 20x/menit
Gejala lain (jarang) batuk
berdahak, pegal-pegal, nyeri tenggorokan, sakit kepala-pusing, mual-muntah dan
diare.
Gimana memastikan Positif COVID-19?
Hanya dengan pemeriksaan swab
tenggorokan (PCR), tidak bisa cek?
Selama gejala ringan, tidak perlu
pemeriksaan, kecuali memang memungkinkan untuk rapid test dan lain-lainnya,
karena hingga kini belum ada obat khusus COVID-19 (sumber : dr @diadiawidia).
Lalu Bagaimana?
V
|
Demam (suhu 38-40 C)
|
V
|
Batuk (baik kering/berdahak)
|
V
|
Pilek
|
V
|
Bersin-bersin
|
V
|
Pegal-pegal
|
DAN/ATAU
V
|
Tinggal di
daerah tinggi kasus COVID-19
|
V
|
Baru pulang
beergian dari daerah tersebut
|
V
|
Terpapar
pasien positif COVID-19
|
ISOLASI MANDIRI
SELAMA 14 HARI
|
![]() |
Hayuk sama-sama jaga keluarga dari dr.diadiawidia |
JIka KAMU mengalami hal-hal
tersebut diatas, JANGAN PANIK, tetap isolasi mandiri selama 14 Hari di rumah.
Namun, jika KAMU sudah mengalami sesak
nafas lebih dari 20x/menit segera ke IGD Rumah sakit.
PENCEGAHAN VIRUS CORONA
Upaya sosialisasi pencegahan
virus Corona oleh Badan Penanggulan Bencana (BNPB) melalui Gugus Tugaas
Percepatan Penangganan COVID-19, mengingatkan ada 7 point yang bisa KAMU lakukan untuk membantu menghentikan penyebaran virus
tersebut.
1. Cuci
Tangan pakai sabun dengan air mengalir lebih kurang 20 detik (membawa hand
sanitizer jika memang tidak ada air)
2.
Menutup mulut saat batuk, bersin dan tidak
membuang ludah sembarangan (Perhatikan
etika bersin dan batuk)
3. Jangan
sering menyentuh wajah
4. Jaga
jarak aman (Pysical Distancing atau
jaga jarak fisik minimal 1 meter)
5. Jika
keluar rumah pakailah masker
6. Hindari
keramaian
7. Di
rumah aja
![]() |
Pentingnya #PhsicalDistancing |
![]() |
Jangan Lupa sering-sering cuci tangan dengan sabun dsengan air mengalir |
PERBAIKI DAYA TAHAN TUBUH
Makan makanan tinggi protein
V
|
Putih telur
|
V
|
Ayam
|
V
|
Daging Merah
|
V
|
Tempe-tahu
|
![]() |
Sayur Asem |
![]() |
Tempe |
![]() |
Ikan Cabe Hijau |
![]() |
Sambel Dadak |
![]() |
Buah-Buahan |
Mengonsumsi Vitamin dan Mineral
V
|
Vitamin C, B6, A dan E
|
V
|
Zinc
|
(multivitamin)
Ber jemur di pagi hari selama
10-15 menit
V
|
Meningkatkan vitamin D untuk kekebalan tubuh
|
![]() |
Jangan lupa berjemur setiap hari |
WORK FROM HOME ATAU
#diRumahAja
Selama pandemik virus Corona,
Pemerintah menghimbau warga masyarakat melakukan aktivitas #diRumahAja, jika
tidak ada keperluan penting lebih baik di rumah.
![]() |
Tetap Sehat Walau Work From Home |
Masalah work from home (WFH) atau bekerja di rumah di tengah wabah Corona dapat dikaitkan dengan ketentuan Pasal 86 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan, di mana setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja.
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Energi Provinsi DKI Jakarta sendiri telah menerbitkan Surat Edaran Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta Nomor 14/SE/2020 Tahun 2020
tentang Himbauan Bekerja di Rumah (Work
From Home). SE 14/2020 yang menindaklanjuti Instruksi Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 Tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Risiko
Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19).
Perlu diketahui juga, Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13.A
Tahun 2020 tentang Perpanjangan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah
Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia, sendiri tetalh menetapkan pada
poin kedua bahwa status keadaan tertentu darurat terkait wabah corona diperpanjang selama 91 hari, terhitung sejak tanggal 29 Februari 2020 sampai tanggal 29 Mei 2020.
![]() |
Kegiatan #diRumahAja membuat cemilan |
![]() |
Panen Cabe |
![]() |
Bercocok Tanam |
![]() |
Menata Kamar |
![]() |
Membuat Dalgona Coffee |
Selama work from home banyak hal postif yang dapat dilakukan, seperti : memasak, berolahraga, berkebun, beribadah tepat waktu, mengaji, membaca buku, update blog, vlog, youtube, menonton televisi, beberes rumah, kamar, penyelesaikan pekerjaan kantor dan lainnya.
DAMPAK VIRUS CORONA
Aspek Kesehatan Mental
Sehat mental di tengah pandemik COVID-19
Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap sesuatu, tergantung latar belakang pendidikan, riwayat, kesehatan dan lainnya. Merasa cemas dengan pandemik COVID-19 adalah hal wajar, mulai tidak wajar jika KAMU mengalami gangguan seperti keluhan fisik (mual-mual, sesak, sakit kepala yang tanpa sebab). Untuk itu jaga kondisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi, olahraga, istirahat cukup, dan relaksasi.
Aspek Sosial dan
Ekonomi
Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani Indrawati
mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia
bakal berada dikisaran 2,3 persen, kemungkinan terburuknya bisa menyentuh negatif 0,4 persen. Penyebaran virus Corona yang
massif di Indonesia membuat penurunan
dalam kegiatan ekonomi. Konsumsi rumah tangga turun, investasi turun, para
pelaku usaha UMKM tidak dapat melakukan kegiatan usahanya dan banyak pekerja
harian yang kehilangan mata pencariannya.
Aspek Pendidikan
Dimasa pandemik virus Corona dunia
pendidikan juga mengalami dampaknya, upaya pencegahan semakin meluasnya
penularan virus Corona Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meniadakan seluruh
aktivitas pendidikan. Pemerintah mengumumkan Ujian Nasional (UN) di tahun ini
resmi ditiadakan. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), hingga setingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA). Langkah ini diambil demi keamanan dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Selama siswa belajar di rumah,
Kementerian Penididikan dan Kebudayaan telah menyiapkan aplikasi pembelajaran
jarak jauh seperti portal Rumah Belajar dan juga mengandeng beberaoa platform
belajar online seperti : Kelas pintar, Sekolahmu, Ruang Guru, Geogle Indonesia,
semuanya dapat dilakukan secara umum dan gratis.
Aspek Agama
Virus Corona mewabah juga
berpengaruh dalam tata cara beribadah dalam kehidupan umat manusia, sejumlah
masjid, gereja, vihara yang akan melakukan ibdadah dapat dilakukan di rumah
saja, sesuai dengan himbauan dari Pemerintah.
![]() |
Anjuran Beribadah #diRumahAja |
Aspek Industri Pariwisata
Dampak virus Corona yang muncul
pada akhir 2019 memukul para industri pariwisata di Indonesia, karena banyak
penerbangan internasional yang dibatalkan. Menurut perkiraan WTTC sektor pariwisata akan mengalami
penyusutan hingga 25% pada tahun 2020.
Melemahnya industri pariwisata juga terasa di Bali, Yogyakarta, Lombok karena mengalami penurunan yang drastis. Pada bulan Februari 2020 sebanyak 392.824 wisatawan datang ke Bali menurut Kantor Imigrasi Bali dan angka ini menurun 33% sejak menyebarnya virus Corona ini.
TIDAK MUDIK, DAN TIDAK
PIKNIK
Apa kabar #AnakRantau ?
Rutinitas MUDIK tentu tidak
terlewatkan menjelang ramadan dan lebaran, semua itu dilakukan demi untuk bertemu
orang tua dan sanak saudara, melepas kangen, sungkem, berjabat erat dan
berpelukan.
![]() |
Sayangi Keluarga Tercinta, dengan #TidakMudik #TidakPiknik |
Namun dengan pandemik virus
Corona, apakah KAMU akan tetap MUDIK?
Demi kesehatan bersama lebih baik
rencana KAMU MUDIK ditangguhkan dahulu. Bukan tanpa alasan sebab dengan
#TidakMudik KAMU bisa selamatkan jutaan nyawa loh, Kenapa begitu?
Peneliti menghitung bahwa KAMU
melakukan Pysical Distancing yang
lebih intensif dan berskala luas diterapkan lebih awal dan berkelanjutan dengan
memotong 75% dari tingkat kontak antarpribadi. Kita bisa menyelamatkan 38,7 juta jiwa (sumber : South China Morning Post).
![]() |
Hasil Riset, dengan #TidakMudik |
Alasan Mengapa #TidakMudik &
#TidakPiknik antara lain :
1. Saat
KAMU MUDIK, berpotensi sebagai carrier atau
pembawa virus buat keluargamu, apabila KAMU berasal dari zona merah sehingga
memungkinkan menjadi sumber penularan. Carrier
bisa jadi tidak memiliki keluhan berarti dan tetap sehat, namun penularan
virus Corona bisa sangat ganas untuk orang tua kita yang kondisinya tiga kali
lipat lebih rentan tertular daripada pasien yang berusia muda.
![]() |
Carrier atau Pembawa Virus |
2. Jaga
Jarak atau Pysical Distancing, sesuai imbauan Pemerintah salah satu cara
mencegah penularan virus Corona adalah menjaga jarak sekitar 1 meter.
3. Siapa
tahu diantara pemudik, bisa jadi orang tersebut berstatus Orang Dalam Pegawasan
(ODP).
![]() |
Kalau KAMU tetap MUDIk, otomatis KAMU sebagai Carrier bagi kelurga , Yuk sayangi keluarga dengan #TidakMudik #TidakPiknik |
4. Fasilitas
kesehatan di daerah minim, sehingga jika terjadi temuan virus Corona akan sulit
penanganan atas pasein tersebut.
![]() |
Editorial Media Indonesia |
Setelah menimbang-nimbang
diputuskan tahun ini #TidakMudik dan #TidakPiknik demi kesehatan bersama,
silahtuhrami tetap bisa dengan video call, skype . Kegiatan di rumah aja selama ramadan dan lebaran juga #TidakPiknik agar memutus mata rantai penyebaran
virus Corona kemana-mana.
![]() |
Hayuuk. #TidakMudik #TidakPikik |
Berbagai hal positif tetap bisa kita lakukan koq selama di rumah
aja. Semoga badai lekas berlalu dan dikemudian hari kita bisa beraktivitas lagi
seperti sedia kala, namun jangan lupa tetap jaga bumi dan sayangilah, segala
peristiwa mengandung hikmah dibaliknya. Yuks, kita konsekuensi di tahun 2020
ini #TidakMudik #TidakPiknik lebih baik #diRumahAja. Terima kasih.