Sabtu, 17 September 2016

Cambodia Day 2 : Angkor Archeological Park

Assalamulaikum warahmatullah wabarakatuh….
Hari kedua trip di Siem Reap, alarm berdetak tepat jam 04.00 langsung terbangun mandi padahal dingin dan mengambil wudhu untuk sholat Subuh dahulu sebelum berangkat menuju Angkor Wat, mengingat jam 04.30 Osman driver tuk – tuk akan menjemput saya dan Janson untuk berkeliling seharian menikmati candi megah Angkor Wat. Perjalanan menuju Angkor Wat saya dan Janson banyak bertemu dengan turis – turis bule yang mengayuh sepeda menuju Angkor Wat. Saya dan Janson tidak memilih naik sepeda karena bakal lelah mengayuh sepeda alias betis bakal kondean hahaha…

Tuk - Tuk Osman
Tepat jam 05.00 pagi saya tiba dipintu masuk Angkor Wat, para pengunjung yang akan menikmati sunrise sudah mengantri, saya dan Janson pun mulai ikut berbaris. Tiket Masuk Angkor Wat 1 hari USD20, saya dan Janson memilih paket satu hari saja mengingat ada tempat lain yang ingin dikunjungi. Setelah membayar kita akan di foto dan fotonya terteta ditiket masuk candi. Perlu diingat tiket masuk jangan sampai hilang karena setiap masuk lokasi akan dicek oleh petugas, jika kedapatan tidak memiliki tiket masuk akan dikenakan denda yang lumayan mahal, saya kelupaan memfoto tiket masuk.
Lalu saya masuk berjalan menuju lokasi melihat sunrise, kondisi yang masih gelap membuat saya menyalakan senter yang memang sengaja saya bawa. Ketika sudah memasuki area, wah sudah banyak sekali pengunjung yang akan menikmati sunrise disini seperti layaknya di Putjuk setumbu atau Pananjakan Bromo. Saya meletakkan kamera dan tripod berjajar dengan kamera pengunjung lain. Cuaca cerah dan membuat sunrise pagi ini indah banget di Angkor.
Sunrise Angkor
Setelah menikmati sunrise, saya dan Janson kembali mencari tuk – tuk Osman, untuk berkeliling Angkor Thom dan Candi Bayon, karena kondisi yang masih sangat pagi ketika di candi Bayon masih amatlah sepi hanya saya dan Janson dan tiga turis bule di depan. Osman juga tadi memberitahu agar nanti kembali keluar dipintu yang sama agar tidak binggung. Cakap sekali driver tuk –tuk yang mengantar kita selalu memberi informasi agar saya dan Janson tidak kesasar.
Puncak Bayon
Lukisan Raksasa
Kawasan Angkor Wat yang merupakan salah satu warisan dunia yang di lindungi UNESCO pada tahun 1992, ini menarik banyak pengunjung untuk didatangi dan dijelajahi, namun karena sangat luas tidak mungkin dijelajahi dalam waktu satu hari. Karena itulah disini ada paket 3 hari USD40 6 hari USD60. Sementara saya hanya memilih satu hari saja, baru 3 jam berkeliling saya sudah merasa capek dan beristirahat sementara Janson masih berkeliling saya menunggu saja sambil minum dan makan bekal yang saya bawa.
Melihat ini hanya kata "KEREN"
Informasi yang saya dapat dari petugas candi, bahwa Angkor Wat adalah salah satu dari banyak candi yang ada di kawasan Yasodharapura sebuah kawasan peninggalan sejarah di wilayah Siem Reap. Menurut catatan sejarah, kompleks candi-candi tersebut dibangun antara abad ke-6 sampai ke-13.

Menuju Bapoun
Bangunan terdiri dari lima menara tinggi menjulang dengan candi-candi kecil di sekitarnya. Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pada pintu masuk terdapat pagar yang berbentuk ular raksasa. Ini diyakini sebagai lambang kesuburan. Angkor Wat melambangkan ciri keagamaan Hindu dengan menara utama yang melambangkan Gunung Meru, pusat seluruh kegiatan menurut hinduisme. Pembangunan Angkor Wat ini adalah masa Suryawarman II pada abad ke-12 masehi untuk memulaikan Dewa Wisnu dan candi agung negara milik sang raja.

Bertemu dengan Sahabat Pejalan dari Perancis
Bahagia berjumpa dengan Sahabat Pejalan dari Berbagai Negara
Istirahat
Setelah berkeliling candi Bayon, saya dan Janson melanjutkan jalan – jalan ke Baphoun, diantar oleh Osman, driver tuk tuk saya ini amat baik hati menunjukkan lokasi candi – candi cantik. Menurutku candi Bapoun adalah KEREN. Candi ini seperti keluar dari lukisan, walau  sudah rusak dan reruntuhannya masih ada tetap membuatku berdetak kagum. Sayangnya candi ini gak bisa di masuki karena rapuh dan sedang masa direnovasi. Padahal kalau  bisa naik ke atas candi kita bisa melihat pemandangan yang sangat indah di sekitar Angkor Thom.
Jam baru saja menunjukkan jam 11.00, tetapi udara di kawasan ini amatlah panas saya dan Janson kemudian membeli air mineral karena yang bekal air minum yang kita bawa dari hostel sudah habis, saking hausnya. Setelah makan cemilan dan minum perjalanan dilanjutkan menuju candi yang pernah dibuat adegan untuk film Tom Rider, yaitu Ta Promn. Sebenarnya ada cadi yang konon paling tinggi di wilayah Angkor ini info dari Osman. Namanya Ta Keo. Namun tempatnya sedang dipugar dan rusuh oleh bahan bangunan jadi tidak saya  dan Janson singgahi.
Ta Prohm
Ta Prohm, yaitu tempat ini terkenal dengan pohon-pohon raksasanya. Dia juga terkenal karena disinilah adegan Lady Lara Croft di film Tomb Raider diambil. Pohon-pohon raksasa yang tumbuh diatas puing-puing reruntuhan seperti mencengkeram dan menghancurkan candi-candi ini. Selesai dengan wilayah Angkor Wat saya dan Janson mencari restoran untuk makan siang sebelum melanjutkan  perjalanan ke Banteay Srei. 

Bersambung Cambodia Day 2 : Banteay Srei  & Old Market

Walaikumsalam warahmatullah wabarakatuh…

Rabu, 14 September 2016

Cambodia Day 1 : Siem Reap Arrival

Assalamulaikum Warahmatullah Wabarakatuh...

Berjumpa lagi, setelah melakukan perjalanan panjang Bangkok  –  Aran (Thailand) - Poipet (Cambodia) via bus selama 6 jam. Saya naik bus Bangkok - Siem Reap dengan memesan tiket bus terlebih dahulu soalnya takut kehabisan.
Menuju Siem Reap Cambodia dari Bangkok akan melewati kota Aran sebagai perbatasan dari negara Thailand sedangkan kota Poipet sebagai perbatasan negara Cambodia. Kantor Imigrasi kedua negara ini hanya beroperasi jam kerja mulai 08.00 – 20.00 setiap harinya, saya selama di Cambodia mendapat visa 30 hari kunjungan.

Beberapa cara menuju Siem Reap Cambodia  :

·         Jalur Pesawat
Mencari tiket promo Air Asia tujuan Siem Reap dari berbagai negara ASEAN, maskapai andalan para backpacker yang menjadikan saya bisa berjalan-jalan ke beberapa kota di Indonesia dan negara ASEAN. Untuk Promo bisa cek di web  http://www.airasia.com/
·         Jalur Bus
Kebetulan saya mengunakan bus dari terminal Mo Chit (Nothern Bus Station) berangkat pukul 03:30 am tiba di Aran pukul 08.30 am harga THB245.  Tiket bisa dibeli langsung di loket terminal atau membelinya secara online bisa cek di web http://www.thairailways.com/
Jadwal bus Poipet - Siem Reap jam 10.00 dapat ditempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dengan bus.

Note :
Untuk keamanan berdasarkan pengalaman saya, jika ingin memasuki perbatasan Poipet karena imigrasi tidak buka 24 jam, lebih baik menunggu di imigrasi Thailand lebih aman daripada di imigrasi Cambodia karena banyak sekali scam. Jadwal bus yang saya pilih sudah tepat dan tidak menunggu terlalu lama disini.

·         Jalur Mobil Mini Van
Rute Bangkok – Poipet jadwalnya anytime dengan Toyota Camry 3 seat harga THB3.680 per orang operatornya PGS

·         Jalur Kereta Api
Rute Bangkok – Aran dengan kereta api kurang lebih menempuh perjalanan 6 jam melalui Departure Hua Lamphong (Bangkok) –  Arrive Aran  05.55  - 11.35 dan 13.05 – 17.35 terdapat dua kali keberangkatan dan 3rd class, tidak ada pilihan lain, biaya kereta THB48 dengan jarak 300 km. Stasiun Hua Lamphong (Bangkok) memiliki 22 loket, 130 jurusan dan kurang lebih 60 ribu penumpang setiap harinya. Tiket dapat dibeli on the spot atau pesan 1 - 60 hari sebelum keberangkatan. Di stasiun Hua Lamphong juga dilengkapi dengan toko buku, money charger, food court (ada rumah makan halal di stasiun letaknya paling pojok), musola, tempat menitipkan backpack THB70 per hari, toilet untuk mandi THB20.
Setelah turun dari bus, saya menyusuri jalan menuju bonder Thai, memasuki bondernya sudah banyak yang mengantri. Saya lalu mengantri, petugas imigrasi langsung menstempel paspor saya sambil mengucapkan terima kasih karena tahu saya berasal dari Indonesia. Saya sambil tersenyum mengucapkan sama – sama.  Selepas itu lalu berjalan menuju bonder Poipet Cambodia  kurang lebih jaraknya 300 meter dari Aran tanpa terbujuk abang tuk – tuk yang menawarkan jasanya. Karena saya sangat hati - hati memasuki perbatasan Cambodia mengingat banyak sekali scam disini. Untuk warga negara Indonesia Bebas Visa Memasuki Negara Cambodia, jadi segala macam visa yang ditawarkan ketika memasuki bonder Cambodia tolak dengan sopan. Setelah paspor distempel di Imigrasi Cambodia, saya lalu keluar dari imigrasi bertemu dengan kawan pejalan yang berasal dari Amerika, tetapi keturunan Philiphina bernama Janson. Karena senasib solo backpacking serta mempunyai tujuan yang sama, yaitu Siem Reap. Saya dan Janson lalu bareng mencari bus tujuan Siem Reap sesuai informasi. Bus akan berangkat dari Poipet jam 10.00 kurang lebih menempuh perjalanan 3 – 4 jam.
Di luar kantor imigrasi saya bertemu dengan seorang Bapak yang menawarkan  jasa shuttle bus menuju tourist lounge secara gratis. Perjalanan kurang lebih 10 menit menaiki bus saya dan Janson sampai di tourist lounge, seperti terminal bayangan atau mini untuk van dan bus menuju keseluruh wilayah Cambodia. Rencana awal saya dan Janson akan memakai bus saja dengan biaya USD9 per orang (3,5 - 4 jam), namun ada tawaran dari supir minivan dengan harga USD10 per orang dengan waktu tempuh ke Siem Reap hanya 3 jam. Akhirnya saya dan Janson memilih menaiki minivan itu karena sudah ada  8 bule. Kapasitas minivan 10 orang sehingga begitu saya dan Janson masuk sudah pas isi minivan dan langsung berangkat menuju Siem Reap.

Lalu diantarkan sampai dengan penginapan, saya sudah booking penginapan sejak di Bangkok. Ini ada beberapa penginapan di Siem Reap, yang saya rekomendasikan dan dapat disesuaikan dengan budget kalian :

·         Bou Savy Guest House
#261, Group 07, Taphul Village, Svay Dangkheum Commune, Siem Reap, Cambodia
Mobile : +855 12 369 600 / +855 77 752 075
Saya memilih Kamar Single Fan dengan fasilitas kamar mandi dalam, sarapan, wifi dan tivi cable, saya menginap 2 hari di hostel ini dengan harga USD12 per night dan menyewa tuk - tuk untuk ke Angkor Wat bersama Janson USD15 per day, bisa cek di http://www.bousavyguesthouse.com/reservation. Penginapan ini sangat recommended menurutku tempatnya nyaman, bersih dan pelayanannya sangat ramah, saya diturunkan pertama kali di penginapan. Sementara Janson penginapan tak jauh dari hostelku.

·         Jasmine Family Hostel
Salakanseng Villange, Svay Dangkheum Commune, Siem Reap, Cambodia
Mobile : +855 12 784 980
Ini adalah penginapan kawan saya Janson, harga per night USD12 dengan fasilitas yang sama tetapi untuk 2 orang. Sebenarnya Janson sudah menawarkan saya untuk sharing penginapan tetapi saya sudah terlanjur membooking 2 malam jadi tidak enak jika membatalkan mendadak Insya Allah hari ketiga saya akan sharing penginapan dengan Janson

·         Jasmine Garden Villa Guest House
Sok San Street, Siem Reap town, Steung Thmey Village, Svay Dangkum Commune, Siem Reap Cambodia.5 minutes walk to Old Market & Pub Street, Cambodia
Mobile :  (+855)15 909200 atau (+855)17 444431
Hotel ini terletak di kampung Islam dengan makanan yang tersediapun halal, dan terletaknya dekat dengan Old Market tinggal jalan kaki saja.
Setelah check in, saya langsung menyimpan tas dan mandi karena tubuh sudah terasa lengket sekali dan ternyata saya tertidur hingga Janson menjemput. Ternyata Janson menyewa sepeda USD2 per day dari hotel untuk membonceng saya jalan – jalan ke Old Market sambil mencari makan malam.
Setiap perjalanan ada saja rezeki bertemu kawan baru yang sangat asik. Kalau mengingat saat dibonceng saya tertawa hampir disepanjang jalan hahaha…Janson memang lucu.  Berkeliling Old market Siem Reap dengan bersepeda sambil membonceng saya yang lumayan berat.

Inilah beberapa restoran halal di Siem Reap yang saya dan Janson coba :

·         KFC
Siapa sih yang tak kenal restaurant ini, didepan pintu masuk terdapat label halal sehingga saya berani mencobanya. Lokasi di Pub Street harganya kurang lebih USD2 – USD5

·         Muslim Family Restaurant
Berada di jalan Nearby An-Nikmah Mosque Address No. 074 Stroung Thmey Villange, Siem Reap Cambodia, saya dengan Janson pesan menu favorite di restaurant ini yaitu lembu naik bukit, telur dadar + minum total USD12, kalian kalau ke Siem Reap wajib coba menu tersebut
Hp        : +855 12 946 220
            : +855 97 7777 908
Sms      : +855 12 946 220

·         Warung Daging Bakar No. 62, Jalan 60, Siem Reap Cambodia
Saya mencoba sepinggan daging besar USD3 + minum total USD5 untuk berdua

·         Ababa Curry House Night Market Siem Reap
saya dan Janson juga mencoba satu restoran milik orang melayu Malaysia. Disini saya order satu paratha dan satu chicken masala dengan kuah pedas harga dengan minum USD9.
Transportasi di Siem Reap menuju Angkor Wat ada beberapa pilihan sebagai berikut :
·         Siem Reap tour Angkor dengan sepeda USD2 per day
·         Siem Reap tour Angkor dengan sepeda elektrik USD4 perday dengan charge elektriknya
·         Siem Reap tour Angkor dengan sepeda motor dan driver USD7 perday
·         Siem Reap tour Angkor dengan Tuk –Tuk 2 – 4 orang USD 12 – USD 15 perday
·         Siem Reap tour Angkor dengan Rental Mobil, gasoline, driver untuk 2 – 4 orang USD25

Note : Jika ingin ke Siem Reap tepatnya Angkor Wat saat membooking hostel sekalian saja memesan tuk –tuk dari pihak hostel dijamin aman dari scam, ini berdasarkan pengalaman saya pribadi.

Ini beberapa kontak Driver Tuk – Tuk di Siem Reap :

·         Tuktuk Mr. Sarth : +855 017 945 185 (atau kalau kalian nginep di Jasmine Family Hostel)

·         Tuktuk Zack alias Zakariya :  +855 16 944 387 (Zack ini pandai cakap melayu)

·         Tuktuk Osman : +855 96 706 9535 (Osman ini pandai cakap melayu)

Selepas makan malam di Muslim Family Restoran dan menemani saya sholat di masjid, Janson mengantarkan saya ke hostel, karena esok pagi saya akan melihat sunrise di Angkor wat bersama Janson jadi saatnya istirahat. Good Night, Have a nice dream.

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh...
Bersambung Cambodia Day 2 : Angkor Archeological Park



Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...