Jumat, 11 Desember 2015

Semarang Jejak Petilasan Laksamana Cheng Ho


Semarang kota yang terkenal dengan sebutan Kota Lumpia, lumpia yaitu perpaduan makanan antara Jawa dan China tetapi selain itu sSemarang juga mempunyai sebutan sebagai kota Atlas yang berarti : Aman, Tertib, Lancar, Asri, Sehat. Pagi hari setelah sarapan saya dan rekan-rekan +Indonesia.Travel berangkat menuju Sam Poo Kong. 

Ornamen Sam Poo Kong
Sam Poo Kong merupakan bangunan cagar budaya yang berada di Semarang yang sudah sangat terkenal dengan perjalanannya Laksamana Cheng Ho yang tersohor. Laksamana Cheng Ho seorang pelaut muslim dari China yang melakukan perjalanannya keliling dunia dengan misi damai. Bangunan klenteng Sam Poo Kong merupakan akulturasi budaya masyarakat Tionghoa dengan masayarakat setempat. Keragaman alam dan budaya merupakan salah satu satu Pesona Indonesia. 

Klenteng Sam Poo Kong


Bangunan Klenteng Sam Poo Kong ini mempunyai luas sekitar 1.020 meter persegi dan warna merah mendominasi bangunan ini, maka tidak terelakan ketika pertama memasuki klenteng ini tercium harum aroma dupa. Ketika saya berkunjung banyak sekali umat Budha, Tionghoa yang sedang bersembahyang sambil membakar hio. Sementara dibagian lain klenteng ini terdapat bedug, karena memang Laksamana Cheng Ho seorang muslim, sesuai dengan informasi yang saya dapat di klenteng bahwa awal mulanya Laksamana Cheng Ho berlayar melewati laut Jawa, lalu ada seorang awak kapalnya yang sakit beliau lalu memerintahkan merapat di pantai utara Semarang dan mendirikan masjid di tepi pantai, tapi kini masjid tersebut sudah beralih fungsi menjadi klenteng.


Ruang Sembahyang




Awal mulanya bangunan ini berada dipinggir pantai tapi karena pantai utara yang mengalami sendimentasi menyebabkan bangunan ini bergeser dan sekarang dijadikan tempat bersembahyang umat Budha, Tionghoa, Konghucu. Sebenarnya Klenteng ini dipengahruhi oleh dua kebudayaan abad ke 14sebagi sumber-sumber nilai keagamaan dan cara sembahyang yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho dengan masyarakat Tionghoa di Semarang kala itu, karena Laksamana Cheng Ho seorang muslim dibagian klenteng juga terdapat bedug dan ada beberapa ornamen klenteng ini berwarna hijau.
Pintu Klenteng Sam Poo Kong



Ketika saya datang bersama-sama rekan dari +Indonesia.Travel banyak sekali yang sedang berkunjung ke klenteng ini dari anak-anak SD dengan guru, umat Budha, Tionghoa yang akan melakukan sembahyang dan berdoa  di Klenteng ini. Klenteng ini juga merupakan ikon wisata Kota Semarang.

Perjalanan ini adalah undangan dari Kementerian Pariwisata Indonesia (www.indonesia.travel), Saya dan rekan-rekan media serta blogger akan mengeksplore beberapa tempat wisata di Semarang. Silahkan juga cek foto-foto di Twitter dan Instagram dengan hastag #SaptaNusantara #PesonaIndonesia #KenaliNegerimu # ExploreSemarang #Jateng




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...