Puji syukur alhamdulillah, tepat
pada tanggal, 24 Maret 2019 Ratangga atau
Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta diresmikan, ia resmi dilahirkan
dan mengubah Jakarta. Adanya MRT Jakarta ini bukan hanya mengurai kemacetan ibukota
tapi juga berkontribusi mengurangi dampak perubahan iklim.
Video Cece Lenny Diary
![]() |
Ratangga atau MRT Jakarta |
![]() |
Jalur Ratangga atau MRT Jakarta |
Nama Ratangga pun diambil dari isi puisi Arjuna Wijaya dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Ratangga berarti kereta perang, tunggangan para pejuang. Disini bisa diartikan bahwa Ratangga akan selalu tangguh dan kuat mengangkut para pejuang Jakarta yang sedang berikhtiar untuk kehidupan yang lebih baik.
![]() |
Makan siang dulu di Cipete Raya |
Setelah diresmikan aku pun mencobanya bersama beberapa kawan, ada Cece Lenny, Kang Aip dan Bung Oka dari mulai masih gratis hingga berbayar. Ada rasa bangga ketika mencobanya seperti mimpi yang kemudian jadi kenyataan, hingga ketika aku turun MRT bersama cece, Kang Aip dan Bung Oka senyum sumringah. Wajah –wajah bahagia terpancar ketika menaiki Ratangga. Aku pun diperjalanan sebelumnya mampir di Stasiun Cipete Raya untuk makan dan minum kopi, karena lokasi ini ramai dengan banyaknya kedai kopi dan restaurant dari harga mahal sampai kaki lima pun ada.
![]() |
Tertib antri sebelum masuk MRT |
![]() |
Stasiun MRT Cipete Raya |
![]() |
Cece Lenny Lim |
![]() |
Kang Aip |
![]() |
Bung Oka |
Ratangga atau Mass Rapid Transit (MRT) buatan Jepang ini benar-benar luar biasa, bisa dikatakan sangat keren, diluar ekspektasi aku sebelumnya. MRT Jakarta ini tak kalah dari negeri tetangga. Awal aku mencoba dengan rute Bundaran HI – Lebak Bulus memiliki jarak pangjang 16 km dan waktu tempuh lebih kurang 30 menit, wow langsung takjub biasanya butuh waktu berjam-jam macet dan menunggu sekarang teratasi dengan adanya MRT ini.
![]() |
Pintu masuk Ratangga atau MRT Jakarta |
![]() |
Stasiun MRT Blok M |
Stasiun MRT Jakarta terdapat 13 terdapat enam stasiun bawah tanah (Bundaran HI, Dukuh Atas BNI, Setiabudi Astra, Bendungan Hilir, Istora Mandiri dan Senayan), sisanya tujuh stasiun di atas (ASEAN, Blok M, Blok A, H. Nawi, Cipete Raya, Fatmawati dan Lebak Bulus). Semua stasiun MRT dilengkapi fasilitas seperti : minimarket, mussola, toilet untuk laki-laki dan perempuan, eskalator, lift (diutamakan untuk Ibu Hamil, Disabilitas, Lansia dan Ibu membawa anak).
Target penumpang MRT Jakarta
65.000 orang/hari, angka tersebut dapat meningkat 130.000 orang/hari. Dan satu
rangkaian MRT Jakarta terdiri dari enam gerbong kereta dengan kapasitas
penumpang sebanyak 1.900 orang. Total MRT Jakarta yang dioperasikan saat ini adalah
14 rangkaian kereta.
![]() |
Depo MRT Lebak Bulus |
Nah, kebetulan kemarin aku
mencoba lagi mengunakan MRT Jakarta setelah fase berbayar, selama bulan April
pengunaan Ratangga mendapat diskon 50% baik itu kartu uang elektronik maupun
kartu single trip milik MRT Jakarta.
Tahukah
kamu? Kenapa warna hanstrap di
Ratangga atau MRT Jakarta berbeda?
Ternyata jawabannya, adalah hanstrap yang berwarna kuning orange ini
menandakan bahwa ruang tersebut difungsikan sebagai kawasan bangku penumpang
prioritas. Jadi, jangan sampai kamu mengambil hak para pengguna kursi atau apa
pun yang menjadi hak para penumpang prioritas.
Berikut
aku lampirkan tata cara naik Ratangga atau MRT Jakarta :
1. Kamu
tinggal datang ke stasiun MRT Jakarta yang terdekat dengan tempat tinggalmu
-
Bundaran Hotel Indonesia
-
Dukuh Atas BNI
-
Setiabudi Astra
-
Bendungan Hilir
-
Istora Mandiri
-
Senayan
-
ASEAN
-
Blok M
-
Blok A
-
H. Nawi
-
Cipete Raya
-
Fatmawati dan,
-
Lebak Bulus
2. Siapkan
metode pembayaran kamu.
Saat ini
pembayaran MRT Jakarta bisa mengunakan :
-
Kartu Jelajah MRT Kartu Single Trip Ratangga
-
Kartu JakLingko
Untuk
Kartu Uang Elektronik meliputi :
-
Flazz BCA
-
E-money Mandiri
-
Tap Cash BNI
-
Brizzi BRI
-
Jakcard DKI
Jika
ada pertanyaan gimana yang tidak punya kartu uang elektronik?, Tenang bisa koq
pakai uang tunai, baik beli di loket yang tersedia atau via mesin tiket
otomatis yang tersedia.
![]() |
Kartu Single Trip MRT Jakarta |
![]() |
Pengumuman MRT Jakarta |
Berikut
caranya :
-
Pilih jenis tiket single trip
-
Pilih jumlah tiket
-
Pilih tujuan
-
Perhatikan jumlah yang harus dibayarkan
-
Tunggu tiket dan uang kembali
-
Cetak struk jika perlu
Di
Mesin Tiket Otomatis menerima uang pecahan
kertas :
-
Rp. 50.000,-
-
Rp. 20.000,-
-
Rp. 10.000,-
-
Rp.
5.000,-
-
dan,
Pecahan
Uang Koin :
-
Rp. 1.000,-
-
Rp. 500,-
Note :
Perlu diingat bahwa satu kartu single trip (terdapat biaya kartu
Rp. 15.000,-) yang bisa ditukarkan
kembali di stasiun tujuan (berlaku seminggu). Baik kartu single trip maupun
kartu uang elektronik hanya berlaku satu kartu satu penumpang, dan anak – anak
yang sudah memiliki tinggi 90 cm wajib memiliki tiket sendiri.
Setelah memiliki kartu, cara
mempergunakannya pun sangat mudah, kamu tinggal tap in di pintu masuk dan tap
out di pintu keluar lokasi tujuan, serta perhatikan jalur tujuan kamu
keluar ya.
Terus,
jika ada pertanyaan kalau mau isi ulang kartu single trip tadi gimana?,
Berikut
jawabannya :
-
Letakkan kartu pada tempat tiket
-
Pilih isi ulang top up/refil
-
Pilih Tujuan
-
Perhatikan jumlah yang harus dibayarkan
-
Masukan uang satu per satu
-
Tunggu transaksi selesai dan uang kembali keluar
-
Cetak struk jika perlu
Jam
Operasional Ratangga atau MRT Jakarta :
Mulai
Jam 05.30 – 22.30 dan selanjutnya Ratangga akan ada setiap 10 menit.
Yuks
sama-sama #BijakBertransportasi beralih mengunakan transportasi publik dengan
tertib, taat aturan, serta tak lupa menjaga kebersihan bersama.
Lalu gimana kesan dan pesan kamu
ketika naik Ratangga?? Cerita dunk..Terima kasih dan apreasi buat semua pihak
yang terlibat dalam pembangunan Ratangga ini, terima kasih juga yang sudah
menemani aku berkeliling yaitu Cece Lenny, Kang Aip dan Bung Oka.
Wuahhhh.. kemarin di jakarta belum sempat nyoba si Ratangga udah mesti balik kampung euy..
BalasHapustapi saya tetap senang, akhirnya jakarta punya MRT, kuterharu mbakku...
*mewek bahagia*
yuk ke jakarta nanti aku temani kamu berkeliling dan ngopi bareng deket rumahku...
BalasHapus