Perjalanan yang aku lakukan tidak
pernah tahu dimana berujung, langkah awal menuju Semarang selepas kegiatan volunteer di Randudongkal,
Pemalang.
 |
Di Peternakan Sapi, Desa Sumogawe |
Bermodal tiket kereta
jogjlosemarkerto dari Pemalang – Semarang, tibalah siang hari aku di Kota
Lunpia. Namun, tak biasa Semarang dalam keadaan sejuk menyambutku. Dijemput
sahabatku Akbar dengan motor, kami langsung menuju masjid menunaikan sholat
Ashar, lepas itu check in dan menyimpan ransel aku di dormitory.
Aku memilih menginap di dormitory
karena murah dan nyaman, jadi perjalanan tetap hemat. Esok pagi aku akan
dijemput oleh Dini pemilik www.dinilint.com
menuju Ungaran, maklum sebagai warga pendatang aku tidak tahu banyak lokasi
meeting point perjalanan hari ini.
Perjalanan Semarang – Ungaran membutuhkan
waktu lebih kurang 30 menit dengan kendaraan roda empat, namun kemarin sempet
nyasar jadi ya agak terlambat. Selepas sampai langsung berkenalan dengan kawan-kawan
blogger Semarang, dilanjutkan menuju Desa Sumogawe, Getasan, Kabupaten Semarang.
 |
Pemanfaatan Sampah Plastik |
Setelah perjalanan 1 jam, kami
tiba di Desa Sumogawe, Getasan, Kabupaten Semarang Jawa Tengah disambut warga desa
dengan meriah dan menyaksikan kirab budaya desa. Lalu dilanjutkan mengikuti tradisi
“SAPARAN” Desa Sumogawe.
 |
Buah Duwet |
Desa Sumogawe sendiri dari 14
dusun yang terletak di kaki gunung Merbabu, Jawa Tengah. Nah, disini aku ingin
bercerita tentang tradisi “SAPARAN” yang diadakan tiap tahun sebagai bukti rasa
syukur atas karunia kelimpahan hasil bumi kepada Tuhan Yang Maha esa. Terlihat
warga desa sibuk memasak masakan rumah untuk para tamu, karena tamu merupakan
sumber rezeki.
 |
Lele Goreng |
 |
Sayur Jengkol |
 |
Ayam Bakar |
Pengalaman aku disini, dalam
sehari makan sebanyak 4 kali, karena
jika berkunjung kesetiap rumah tidak boleh pulang sebelum makan, jadi siapin
perut dan warga Desa Sumogawe sudah memanfaatkan sampah plastik sebagai pot untuk tanaman di depan halaman rumah.
 |
Tumisan |
 |
Semur Daging |
 |
Sambel Pete |
Lepas mengikuti kegiatan “SAPARAN”
perjalanan dilanjutkan menuju perternakan susu yang merupakan salah satu
komoditi Desa Sumogawe, jika ingin mengikuti kegiatan tour juga bisa dengan one
day trip sekitar Rp.150.000,-/orang.
 |
Peternakan Sapi |
 |
Peternakan Sapi |
Satu lagi aku ingin share di Desa Sumogawe ini, merupakan
desa yang berBHINNEKA TUNGGAL IKA beranekaragam agama ada disini, tanpa membedakan dan saling bertoleransi satu
sama lain. Yuks, datang berkunjung ke Desa Sumogawe, Getasan, Kabupaten
Semarang.
Lalu, tahun depan ikut saparan lagi?
BalasHapus:D
Yuk din, tapi berangkat sendiri aja wkwkwk
HapusJadi, saparan itu makan-makan bareng? Atau kirab budayanya?
BalasHapusMakan bersama disetiap rumah di Desa Sumogawe tanpa terkecuali setiap tamu yang datang dan sebelum acara makan bersama dimulai didahulu kirab budaya sebagai rasa syukur atas segala rezeki yang sdh diterima warga desa mbak..
HapusWahh seru banget kak Ika. Kapan2 mau juga aku ikut Saparan, ikut one day trip nyaa juga. Hihi
BalasHapushayuuuk taun depan sama dini kita ke semarang bareng hehe..
HapusWaduhhh semur dagingnya bikin ngiler nih mbak. Laperrr..
BalasHapusHahaha
Salam kenal dari kami Travel Blogger Ibadah Mimpi
Hallo Mbak salam kenal aku dengan Ika, iyaaa makanannya enak semua ini..coba deh berkunjung pas Saparan di Desa Sumogawe, seru dan kental kearifan lokalnya..
Hapus