Minggu, 13 Agustus 2017

Kelas Inspirasi Magelang 3 : Anak Negeri Kaki Sumbing Berani Bersaing



Pertengahan bulan Juli merupakan hari yang sangat dinanti oleh saya dan beberapa rekan inspirator yang lulus recruitment Kelas Inspirasi Magelang session 3. Saya berangkat ke Magelang lebih awal satu hari sebelum hari Inspirasi yang jatuh pada hari Sabtu, 22 Juli 2017.

Selamat Datang di Alun - Alun  Magelang

Sebelum hari inspirasi, seluruh team berkumpul diacara briefing. Semua relawan inspirator, dokumentasi baik foto maupun video berkumpul dan berkenalan dengan fasilitator dan panitia lokal di acara ini. Saya mendapat lokasi SD Negeri Kalijoso, Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang berada tepat di kaki Gunung Sumbing.

Ketika berkumpul diacara briefing saya langsung berkenalan dengan beberapa panitia lokal seperti Kak Anggi Tenis, lalu Kak Fathim, Kak Yaksa itulah yang saya ingat, karena merekalah yang membantu beberapa persiapan demi kelancaran Hari Inspirasi di SD Negeri Kalijoso melalui virtual meeting dengan beberapa rekan relawan via grup whatssap.

Briefing Kelas Inspirasi Magelang 3 SD Negeri Kalijoso


Kelas Inspirasi yang saya ikuti kali ini berada di kaki gunung, sudah pasti dingin lokasinya. Beberapa perlengkapan sudah saya siapkan seperti sleeping bag, jaket dan lainnya. Selepas briefing seluruh team berkumpul untuk menuju kediaman salah satu rekan relawan yang tak jauh dari lokasi. Kita semua bahu membahu dan berboncengan menuju rumah Hida, yang beralamat di Perumahan Cacaban, Magelang. Saya dan Nina mempersiapkan logistik untuk kebutuhan relawan selama di sekolah, sementara yang lain beres-beres dan mandi sebelum berangkat, sambil menunggu 3 (tiga) rekan yang belum sampai dari Jogja yaitu Kak Yunar, Kak Bams dan Kak Candra. Begitu selesai packing semua kebutuhan dan semua relawan sudah berkumpul, acara selanjutnya adalah makan malam di angkringan dekat dengan rumah Hida, tinggal jalan kaki saja. Menu yang saya dan rekan-rekan makan pun sederhana, nasi, oseng-oseng jantung pisang dengan tempe goreng serta minum wedang uwuh yang hangat,mengingat udara Magelang dingin sekali.

Jalan menuju SD Negeri Kalijoso

Team SD Negeri Kalijoso ini sangat kompak, walau kita semua hanya kenal via whatssap, tapi sudah seperti mengenal lama satu dengan lainnya, mungkin energi positif kita sama, satu tujuan berbagi dalam hal pendidikan untuk negeri tercinta.

Selepas makan malam dan barang – barang perlengkapan sudah siap, tepat pukul 21.00 wib, kita semua berkumpul dan saling berboncengan. Ada 7 (tujuh) rombongan motor berarti total peserta 14 (empat belas) orang akan berangkat beriringan menuju SD Ngeri Kalijoso. Saya dibonceng oleh Hida dengan motor maticnya berada paling depan dan sisanya beriringan dibelakang. Menembus udara dingin Magelang dan hutan – hutan serta persawahan yang sudah tampak gelap gulita. Perjalanan 1,5 jam lebih kurang dari kediaman Hida di Magelang menuju sekolah. Rombongan pertama yang terdiri 5 motor hilang arah termasuk saya, dalam kondisi dingin dan rumah penduduk yang sudah sepi dan beristirahat. Kita semua berhenti untuk bertanya, namun semua rumah sudah tertutup rapat. Tak lama handphone saya berdering kaget juga ada signal, secepatnya langsung saya angkat Nina bertanya “Dimana Kak??” kita sudah sampai, “hah, saya pun kaget” signal langsung hilang. Saya lanjut turun dari motor dan Yaksa pun mengetuk salah satu rumah penduduk untuk bertanya keberadaan kita semua. Rupanya terlewat jauh lokasi sekolah sehingga, kita semua langsung berbalik arah mengikuti mobil yang kebetulan lewat menuju SD, alhamdulillah.

Tampak depan SD Ngeri Kalijoso

Tak lama kita semua pun sampai di sekolah disambut Bapak Ketua Komite Sekolah dan Penjaga Sekolah yang rumahnya kita tempati. Kita pun disambut begitu ramah dengan sajian minuman hangat dan beraneka macam snack. Setelah berbincang lama dan kita masih latihan senam penguin di ruang kelas hingga larut malam.

Setelah latihan, saya, Hida, Azizah, Yaksa, Ayom, Candra, Bambang, Fathim, Nina kembali ke rumah yang kita tempati untuk istirahat. Malam sudah menunjukan pukul 01.00 dinihari, kita semua beranjak tidur karena esok pagi akan ada hari inspirasi. Saya terbangun pukul 04.00 ketika alarm berdetak kencang dan tidak ada yang mematikan.



Jam 04.00 dinihari saya langsung bergegas mandi, mengingat akan antri jika nunggu nanti-nanti. Udara dingin menusuk tulang saya rasakan ketika menyiramkan air di tubuh ini, semua terkalahkan akan semangat saya yang akan berbagi inspirasi dengan anak-anak di negeri kaki Sumbing ini untuk mencapai cita-cita mereka sebagai masa depan penerus bangsa.

Azan subuh terdengar, bergegas saya mengambil wudhu untuk sholat berjamaah namun telat dan akhirnya sholat sendiri. Selepas sholat saya sudah mempersiapkan kebutuhan untuk hari inspirasi dan memasak air panas untuk minuman hangat dan sarapan ala kadarnya di sekolah. Saya dan beberapa rekan mengecek ruang kelas dan spanduk yang sudah terpampang rapi di sekolah untuk foto bersama dan menempelkan cita-cita. Begitu para relawan sudah berkumpul semua, saya memimpin untuk briefing dan berdoa agar hari inspirasi di SD Negeri Kalijoso ini berjalan lancar, amin.

Team Relawan SD Negeri Kalijoso

Perkenalkan kita team relawan SD Negeri Kalijoso terdiri dari saya, Azizah, Ayom, Bambang, Candra, Hida, Shinta dan Yunar sebagai relawan inspirator, fasilitator Fathim dan Yaksa,  untuk relawan fotografi ada Nina, Rasyid dan Nita, dan videographer ada Ekwa dam Aldi. Pukul 07.00 acara di mulai dengan murid-murid berbaris per kelas di halaman sekolah. Dilanjutkan sambutan Ibu Kepala Sekolah SD Negeri Kalijoso yang dipimpin oleh Ibu Sri Lestari, lalu perkenalan seluruh relawan dan senam penguin yang dipimpin oleh Candra. Selesai senam anak-anak masuk ke kelas masin-masing dengan kereta-keretaan. Saya mendapat kesempatan mengajar di kelas 6, 4 dan 2. Semangat mengajar anak-anak dari kelas besar hingga kecil punya acara berbeda. Untuk anak-anak kelas 6, lebih saya beri motivasi untuk meneruskan sekolah, belajar lebih rajin dan banyak membaca agar lulus dengan nilai terbaik. Sambutan anak-anak begitu meriah ketika masuk kelas. Saya menyampaikan profesi saya sebagai penulis lepas untuk media online pariwisata di Indonesia Timur.









Saya ditemani Piko sang boneka tangan untuk mendongeng bercerita tentang keindahan Indonesia dari barat hingga timur melalu foto-foto dan memutar video perjalanan saya bersama beberapa rekan. Kelas inspirasi membawa perubahan bagi saya sendiri untuk terus berbagi memajukan pendidikan.

Kelas Inspirasi Magelang (KIM) session 3 adalah kegiatan  yang memfasilitasi para professional untuk memberi pengalaman dan inspirasi tentang profesi mereka kepada siswa SD di Magelang. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar.

Manfaat Kelas Inspirasi bagi relawan sebagai berikut :

1.  Memberikan pengalaman mengajar dan belajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi serta pengorbanan yang nyata terhadap perbaikan masa depan bangsa
2.  Membangun sensitivitas para relawan terhadap realitas kualitas pendidikan yang kontra dengan kemajuan kota besar
3. Mengajak kaum professional untuk bersama-sama turun tangan menunaikan janji kemerdekaan : “mencerdaskan kehidupan bangsa”
4.  Mengaktivasi semangat voluntourism untuk mengatasi masalah disekitar kita tanpa harus menunggu orang lain terlebih dahulu dan tanpa menyalalahkan pihak manapun.

Manfaat Kelas Inspirasi bagi sisawa SD :
1.     Memperluas wawasan mereka akan pilihan profesi yang bisa dijadikan cita-cita
2.    Memberikan Inspirasi untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin
3.    Memberikan motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan
4.    Menanamkana 4 (empat) nilai positif utama (kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan kemandirian) sebagai jalan untuk mewujudkan apa yang diimpikannya.
5.  Menyadarkan amat pentingnya sikap menghormati orang tua dan guru dalam upaya mewujudkan cita-cita dan mimpi tinggi mereka.

Buat saya pribadi mengikuti kelas inspirasi menambah banyak wawasan dan terinspirasi oleh anak-anak yang begitu semangat mengikuti kelas. Lokasi sekolah yang saya ikuti ini berada di Windusari, salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kecamatan Windusari terletak di lereng gunung Sumbing memiliki luas 61,65 Km persegi, dengan ketinggian lebih kurang 663 – 1348 mdpl. Windusari terdiri atas 20 Desa dan lebih kurang 21 sekolah.

Mata pencarian penduduk Kecamatan Windusari sebagian besar bergantung pada sector pertanian, khususnya padi, palawija dan holtikultural. Namun disamping itu, cabai dan tembakau merupakan produksi primadona yang didominasi dari 13 desa.

Dalam hal menyampaikan materi saya mempergunakan kunci saat mengajar yaitu :
Siapakah aku?
Apa Profesiku?
Apa yang dilakukan profesiku setiap hari saat bekerja?
Di mana aku bekerja?
Apa peran/manfaat dari profesiku di masyarakat?
Bagaimana menjadi aku?

Metode penyampaikan saya mengunakan boneka tangan bernama piko, disana saya bercerita dan bermain dengan anak-anak serta menunjukkan foto-foto sudah kemana sajakah. Dari foto-foto ini  mereka belajar lokasi dan nama daerah melalui peta.

7 (tujuh) prinsip dasar mengikuti Kelas Inspirasi Magelang session 3 (KIM) :
1.       Sukarela
2.       Bebas kepentingan
3.       Tanpa biaya
4.       Siap belajar
5.       Turun tangan langsung
6.       Siap bersilahtuhrahmi
7.       Tulus

Jam terakhir saya mengajar di kelas 4, anak-anak begitu antusias mengikuti ada yang ingin menjadi tentara, guru, pemain sepak bola dan saya menyampaikan kelas literasi dimana pentingnya membaca sejak dini untuk anak-anak. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 Hari Inspirasi telah selesai dan dilanjutkan menempelkan cita-cita di banner SD Negeri Kalijoso. Tercapai cita-cita anakku sekalian, kalian begitu membanggakan dan menginspirasi.






Hari ini, Sabtu, 22 Juli 2017 hari yang saya nantikan berbagi pengalaman dengan para relawan lainnya, kalian begitu luar biasa. Terima kasih untuk SD Negeri Kalijoso atas keterbukaannya menerima para relawan dan rumah tinggal serta makanan yang melimpah ruah, rekan-rekan relawan inspirator, dokumentasi baik fotografi dan video, fasilitator Kak Fathim dan Kak Yaksa serta panitia lokal KIM 3. Setelah beramah tamah dengan pihak sekolah dan izin akan dilanjutkan program Back To School untuk menindaklanjuti kelas inspirasi yang berlangsung hari ini.

Refleksi Makan Bersama

Perjalanan dilanjutkan dengan menuju tempat refleksi di UPT Kecamatan Windusari, 3 (tiga) hal penting dalam mengikuti Kelas Inspirasi adalah Briefing, Hari Inspirasi dan Refleksi. Refleksi adalah sesi penutup dari rangkaian kegiatan Kelas Inspirasi Magelang 3. Pada sesi ini, relawan dapat membagikan apa yang dialami dan inspirasi apa yang diperoleh selama mengajar siswa SD. Sesi ini menjadi penting untuk dilakukan untuk tetap menjaga semangat dan antusiasme relawan dalam berkontribusi di dalam pendidikan di Indonesia. Terima kasih.





2 komentar:

  1. Kelas inspirasi itu perlu seleksi rekruitmen juga ya kak? Sesekali pengen nyoba. Ada yang buat profesi travel blogger ga? hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo kak Bob, iyaaa ada seleksinya kak Bob. Boleh banget bagikan inspirasimu kak untuk anak negeri..:) di Bali juga ada Kelas Inspirasi Bali dan daerah lainnya, nanti aku infokan ya ..

      Hapus

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...