Pertengahan bulan Juli merupakan
hari yang sangat dinanti oleh saya dan beberapa rekan inspirator yang lulus
recruitment Kelas Inspirasi Magelang session 3. Saya berangkat ke Magelang lebih
awal satu hari sebelum hari Inspirasi yang jatuh pada hari Sabtu, 22 Juli 2017.
Selamat Datang di Alun - Alun Magelang |
Sebelum hari inspirasi, seluruh
team berkumpul diacara briefing. Semua relawan inspirator, dokumentasi baik
foto maupun video berkumpul dan berkenalan dengan fasilitator dan panitia lokal
di acara ini. Saya mendapat lokasi SD Negeri Kalijoso, Windusari, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah yang berada tepat di kaki Gunung Sumbing.
Ketika berkumpul diacara briefing
saya langsung berkenalan dengan beberapa panitia lokal seperti Kak Anggi Tenis,
lalu Kak Fathim, Kak Yaksa itulah yang saya ingat, karena merekalah yang
membantu beberapa persiapan demi kelancaran Hari Inspirasi di SD Negeri
Kalijoso melalui virtual meeting dengan beberapa rekan relawan via grup
whatssap.
![]() |
Briefing Kelas Inspirasi Magelang 3 SD Negeri Kalijoso |
Kelas Inspirasi yang saya ikuti
kali ini berada di kaki gunung, sudah pasti dingin lokasinya. Beberapa
perlengkapan sudah saya siapkan seperti sleeping bag, jaket dan lainnya. Selepas
briefing seluruh team berkumpul untuk menuju kediaman salah satu rekan relawan
yang tak jauh dari lokasi. Kita semua bahu membahu dan berboncengan menuju
rumah Hida, yang beralamat di Perumahan Cacaban, Magelang. Saya dan Nina
mempersiapkan logistik untuk kebutuhan relawan selama di sekolah, sementara
yang lain beres-beres dan mandi sebelum berangkat, sambil menunggu 3 (tiga)
rekan yang belum sampai dari Jogja yaitu Kak Yunar, Kak Bams dan Kak Candra.
Begitu selesai packing semua kebutuhan dan semua relawan sudah berkumpul, acara
selanjutnya adalah makan malam di angkringan dekat dengan rumah Hida, tinggal
jalan kaki saja. Menu yang saya dan rekan-rekan makan pun sederhana, nasi,
oseng-oseng jantung pisang dengan tempe goreng serta minum wedang uwuh yang
hangat,mengingat udara Magelang dingin sekali.
![]() |
Jalan menuju SD Negeri Kalijoso |
Team SD Negeri Kalijoso ini sangat kompak, walau kita semua hanya kenal via whatssap, tapi sudah seperti mengenal lama satu dengan lainnya, mungkin energi positif kita sama, satu tujuan berbagi dalam hal pendidikan untuk negeri tercinta.
Selepas makan malam dan barang – barang
perlengkapan sudah siap, tepat pukul 21.00 wib, kita semua berkumpul dan saling
berboncengan. Ada 7 (tujuh) rombongan motor berarti total peserta 14 (empat
belas) orang akan berangkat beriringan menuju SD Ngeri Kalijoso. Saya dibonceng
oleh Hida dengan motor maticnya berada paling depan dan sisanya beriringan
dibelakang. Menembus udara dingin Magelang dan hutan – hutan serta persawahan
yang sudah tampak gelap gulita. Perjalanan 1,5 jam lebih kurang dari kediaman
Hida di Magelang menuju sekolah. Rombongan pertama yang terdiri 5 motor hilang
arah termasuk saya, dalam kondisi dingin dan rumah penduduk yang sudah sepi dan
beristirahat. Kita semua berhenti untuk bertanya, namun semua rumah sudah
tertutup rapat. Tak lama handphone saya berdering kaget juga ada signal, secepatnya
langsung saya angkat Nina bertanya “Dimana Kak??” kita sudah sampai, “hah, saya
pun kaget” signal langsung hilang. Saya lanjut turun dari motor dan Yaksa pun
mengetuk salah satu rumah penduduk untuk bertanya keberadaan kita semua. Rupanya
terlewat jauh lokasi sekolah sehingga, kita semua langsung berbalik arah
mengikuti mobil yang kebetulan lewat menuju SD, alhamdulillah.
![]() |
Tampak depan SD Ngeri Kalijoso |
Tak lama kita semua pun sampai di sekolah disambut Bapak Ketua Komite Sekolah dan Penjaga Sekolah yang rumahnya kita tempati. Kita pun disambut begitu ramah dengan sajian minuman hangat dan beraneka macam snack. Setelah berbincang lama dan kita masih latihan senam penguin di ruang kelas hingga larut malam.
Setelah latihan, saya, Hida,
Azizah, Yaksa, Ayom, Candra, Bambang, Fathim, Nina kembali ke rumah yang kita
tempati untuk istirahat. Malam sudah menunjukan pukul 01.00 dinihari, kita
semua beranjak tidur karena esok pagi akan ada hari inspirasi. Saya terbangun
pukul 04.00 ketika alarm berdetak kencang dan tidak ada yang mematikan.
Jam 04.00 dinihari saya langsung
bergegas mandi, mengingat akan antri jika nunggu nanti-nanti. Udara dingin menusuk
tulang saya rasakan ketika menyiramkan air di tubuh ini, semua terkalahkan akan
semangat saya yang akan berbagi inspirasi dengan anak-anak di negeri kaki
Sumbing ini untuk mencapai cita-cita mereka sebagai masa depan penerus bangsa.
Azan subuh terdengar, bergegas
saya mengambil wudhu untuk sholat berjamaah namun telat dan akhirnya sholat
sendiri. Selepas sholat saya sudah mempersiapkan kebutuhan untuk hari inspirasi
dan memasak air panas untuk minuman hangat dan sarapan ala kadarnya di sekolah.
Saya dan beberapa rekan mengecek ruang kelas dan spanduk yang sudah terpampang
rapi di sekolah untuk foto bersama dan menempelkan cita-cita. Begitu para
relawan sudah berkumpul semua, saya memimpin untuk briefing dan berdoa agar
hari inspirasi di SD Negeri Kalijoso ini berjalan lancar, amin.
![]() |
Team Relawan SD Negeri Kalijoso |
Perkenalkan kita team relawan SD
Negeri Kalijoso terdiri dari saya, Azizah, Ayom, Bambang, Candra, Hida, Shinta
dan Yunar sebagai relawan inspirator, fasilitator Fathim dan Yaksa, untuk relawan fotografi ada Nina, Rasyid dan
Nita, dan videographer ada Ekwa dam Aldi. Pukul 07.00 acara di mulai dengan
murid-murid berbaris per kelas di halaman sekolah. Dilanjutkan sambutan Ibu
Kepala Sekolah SD Negeri Kalijoso yang dipimpin oleh Ibu Sri Lestari, lalu
perkenalan seluruh relawan dan senam penguin yang dipimpin oleh Candra. Selesai
senam anak-anak masuk ke kelas masin-masing dengan kereta-keretaan. Saya
mendapat kesempatan mengajar di kelas 6, 4 dan 2. Semangat mengajar anak-anak
dari kelas besar hingga kecil punya acara berbeda. Untuk anak-anak kelas 6,
lebih saya beri motivasi untuk meneruskan sekolah, belajar lebih rajin dan
banyak membaca agar lulus dengan nilai terbaik. Sambutan anak-anak begitu
meriah ketika masuk kelas. Saya menyampaikan profesi saya sebagai penulis lepas
untuk media online pariwisata di Indonesia Timur.
Saya ditemani Piko sang boneka
tangan untuk mendongeng bercerita tentang keindahan Indonesia dari barat hingga
timur melalu foto-foto dan memutar video perjalanan saya bersama beberapa
rekan. Kelas inspirasi membawa perubahan bagi saya sendiri untuk terus berbagi memajukan pendidikan.
Kelas Inspirasi Magelang (KIM)
session 3 adalah kegiatan yang
memfasilitasi para professional untuk memberi pengalaman dan inspirasi tentang
profesi mereka kepada siswa SD di Magelang. Harapannya, para siswa akan
memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk
memiliki mimpi yang besar.
Manfaat Kelas Inspirasi bagi
relawan sebagai berikut :
1. Memberikan
pengalaman mengajar dan belajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi serta
pengorbanan yang nyata terhadap perbaikan masa depan bangsa
2. Membangun
sensitivitas para relawan terhadap realitas kualitas pendidikan yang kontra
dengan kemajuan kota besar
3. Mengajak
kaum professional untuk bersama-sama turun tangan menunaikan janji kemerdekaan
: “mencerdaskan kehidupan bangsa”
4. Mengaktivasi
semangat voluntourism untuk mengatasi masalah disekitar kita tanpa harus
menunggu orang lain terlebih dahulu dan tanpa menyalalahkan pihak manapun.
Manfaat Kelas Inspirasi bagi
sisawa SD :
1. Memperluas
wawasan mereka akan pilihan profesi yang bisa dijadikan cita-cita
2. Memberikan
Inspirasi untuk memiliki cita-cita setinggi mungkin
3. Memberikan
motivasi untuk terus melanjutkan pendidikan
4. Menanamkana
4 (empat) nilai positif utama (kejujuran, kerja keras, pantang menyerah dan
kemandirian) sebagai jalan untuk mewujudkan apa yang diimpikannya.
5. Menyadarkan
amat pentingnya sikap menghormati orang tua dan guru dalam upaya mewujudkan
cita-cita dan mimpi tinggi mereka.
Buat saya pribadi mengikuti kelas
inspirasi menambah banyak wawasan dan terinspirasi oleh anak-anak yang begitu
semangat mengikuti kelas. Lokasi sekolah yang saya ikuti ini berada di
Windusari, salah satu kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kecamatan
Windusari terletak di lereng gunung Sumbing memiliki luas 61,65 Km persegi, dengan
ketinggian lebih kurang 663 – 1348 mdpl. Windusari terdiri atas 20 Desa dan
lebih kurang 21 sekolah.
Mata pencarian penduduk Kecamatan
Windusari sebagian besar bergantung pada sector pertanian, khususnya padi,
palawija dan holtikultural. Namun disamping itu, cabai dan tembakau merupakan
produksi primadona yang didominasi dari 13 desa.
Dalam hal menyampaikan materi
saya mempergunakan kunci saat mengajar yaitu :
Siapakah aku?
Apa Profesiku?
Apa yang dilakukan profesiku
setiap hari saat bekerja?
Di mana aku bekerja?
Apa peran/manfaat dari profesiku
di masyarakat?
Bagaimana menjadi aku?
Metode penyampaikan saya
mengunakan boneka tangan bernama piko, disana saya bercerita dan bermain dengan
anak-anak serta menunjukkan foto-foto sudah kemana sajakah. Dari foto-foto
ini mereka belajar lokasi dan nama
daerah melalui peta.
7 (tujuh) prinsip dasar mengikuti
Kelas Inspirasi Magelang session 3 (KIM) :
1. Sukarela
2. Bebas
kepentingan
3. Tanpa
biaya
4. Siap
belajar
5. Turun
tangan langsung
6. Siap
bersilahtuhrahmi
7. Tulus
Jam terakhir saya mengajar di
kelas 4, anak-anak begitu antusias mengikuti ada yang ingin menjadi tentara,
guru, pemain sepak bola dan saya menyampaikan kelas literasi dimana pentingnya
membaca sejak dini untuk anak-anak. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 Hari
Inspirasi telah selesai dan dilanjutkan menempelkan cita-cita di banner SD
Negeri Kalijoso. Tercapai cita-cita anakku sekalian, kalian begitu membanggakan
dan menginspirasi.
Hari ini, Sabtu, 22 Juli 2017
hari yang saya nantikan berbagi pengalaman dengan para relawan lainnya, kalian
begitu luar biasa. Terima kasih untuk SD Negeri Kalijoso atas keterbukaannya
menerima para relawan dan rumah tinggal serta makanan yang melimpah ruah,
rekan-rekan relawan inspirator, dokumentasi baik fotografi dan video,
fasilitator Kak Fathim dan Kak Yaksa serta panitia lokal KIM 3. Setelah beramah
tamah dengan pihak sekolah dan izin akan dilanjutkan program Back To School
untuk menindaklanjuti kelas inspirasi yang berlangsung hari ini.
![]() |
Refleksi Makan Bersama |
Perjalanan dilanjutkan dengan menuju tempat refleksi di UPT Kecamatan Windusari, 3 (tiga) hal penting dalam mengikuti Kelas Inspirasi adalah Briefing, Hari Inspirasi dan Refleksi. Refleksi adalah sesi penutup dari rangkaian kegiatan Kelas Inspirasi Magelang 3. Pada sesi ini, relawan dapat membagikan apa yang dialami dan inspirasi apa yang diperoleh selama mengajar siswa SD. Sesi ini menjadi penting untuk dilakukan untuk tetap menjaga semangat dan antusiasme relawan dalam berkontribusi di dalam pendidikan di Indonesia. Terima kasih.
Kelas inspirasi itu perlu seleksi rekruitmen juga ya kak? Sesekali pengen nyoba. Ada yang buat profesi travel blogger ga? hehehe
BalasHapushallo kak Bob, iyaaa ada seleksinya kak Bob. Boleh banget bagikan inspirasimu kak untuk anak negeri..:) di Bali juga ada Kelas Inspirasi Bali dan daerah lainnya, nanti aku infokan ya ..
Hapus