Selasa, 08 November 2016

Cambodia Day 4 : Road to Phnom Penh

Assalaamulaikum warahmatullah wabarakatuh...

Pagi ini hari terakhir di Siem Reap, selepas sholat subuh saya melanjutkan lari pagi. Suasana pagi Siem Reap amatlah cerah, matahari bersinar terang walau waktu masih menunjukkan pukul 06.00. Setelah 30 menit lari pagi disekitar hotel, saya langsung menuju kamar, ternyata Janson sudah rapih berkemas dan siap berangkat. Saya masih harus mandi dan berkemas juga, Janson keluar kamar untuk sarapan. Saya akan menyusulnya nanti.

Setelah selesai mandi dan berkemas, kemudian menyusul Janson yang sudah menunggu di tempat sarapan, karena akan check out jam 07.30 dari Jasmine Family Hostel sambil menunggu jemputan van Mekong Express. Tepat waktu saya dan Janson sudah dijemput, sambil berpamitan dengan receptionist yang sangat ramah mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuannya selama di Siem Reap, yang selalu mengingatkan saya dan Janson  agar berhati – hati dengan scam.

Rute Perjalanan
Langit biru menyambutku, antara bahagia dan sedih harus meninggalkan Siem Reap yang sudah memberiku banyak pelajaran. Tetapi perjalanan harus dilanjutkan kembali. Mekong Express berangkat tepat waktu pukul 08.00 ada 13 orang didalam van ini, semuanya orang lokal kecuali saya  dan Janson.

Di trip berkelanjutan ini, sesuai hasil diskusi kemarin saya dan Janson akan bareng hingga kembali ke Bangkok, perjalanan masih sangatlah panjang. Saya sangat bahagia dan bersyukur selalu yang Allah berikan, hanya kata Alhamdulillah yang diucapkan dalam hati karena mendapat kawan yang luar biasa baik dalam trip ini.

Waktu tempuh Siem Reap – Phnom Penh adalah 6 jam dengan Mekong Express sedangkan dengan Slepper bus kurang lebih 7 jam. Tepat jam 11.30 van berhenti disebuah restoran dekat Kampung Thom, saya hanya membaca saja. Saya dan Janson turun bersama penumpang lainnya. Semua penumpang beristirahat dan makan, kecuali saya, perut masih terasa kenyang oleh omelet dan roti sarapan hostel. Saya menyampaikan ini kepada Janson, dan dia sangat mengerti kalau saya tidak makan dan hanya izin untuk ke toilet saja.

Selepas makan dan istirahat selama 40 menit, perjalanan dilanjutkan menuju Phonm Penh. Udara amat terasa panas sekali hingga tak bisa tidur didalam van, AC pun tak terasa. Melihat pemandangan diluar amatlah terik, berdebu dengan pemandangan rumah – rumah khas kampung warga Cambodia.

Akhirnya jam 15.00 sampailah saya di Phnom Penh dan diantar sampai penginapan di Mad Monkey Hostel yang terletak di 26 St. 302, Phnom Penh, Cambodia Phone : +855 23 987 091. Kenapa saya pilih hotel ini, atas rekomendasi teman. Memang benar pelayanannya ramah, lokasi strategis dan harganya murah loh pas banget dikantong saya hehehe… bisa dicek di websitenya www.hostelworld.com.



Setelah menyimpan ransel, mandi, sholat, saya dan Janson lalu keluar untuk berjalan – jalan sekitar kawasan hostel. Hostel ini dekat dengan National Museum, Royal Palace dan kawasan Waterfront Sungai Mekong. Jalan kaki saja, cantik sekali Royal Palace ini. Raja selalu duduk disini. Untuk para pelancong yang akan berkunjung, istana ini dibuka dari pukul 08.00 hingga 11.00 saja. Dekat waterfront ini adalah tempat warga Phnom Penh senam, ada bendera setiap negara Asia. Saya duduk untuk rehat bersama Janson sambil melihat aktivitas penduduk Phnom Penh.




Ada beberapa restoran halal di Phnom Penh, jadi rekan–rekan yang sedang mampir ke Negara yang terkenal dengan Angkor Wat dan Tragedi Kemanusian Khmer Merah bisa mampir di restaurant dibawah ini :

·         Warung Bali
Street 178 No.25 Eo, Phnom Penh
Restaurant ini menyediakan masakan Bali dan menu utama lainnya seperti : Rendang, Sate Ayam, Gado-gado, Tongseng dan lain - lainnya
Telp : Kang Firdaus HP 012 967 480

·         Café Malaysia
#65Eo, Street 118, Sangkat Phsar Thmey 1
Khan Daun Penh, Phnom Penh, Cambodia
Telp : +855 23 636 8883
Buka Setiap Hari jam 10.30 am – 20.00 pm (kecuali minggu tutup), restaurant ini terletak di dekat Central Market. Pemiliknya adalah orang melayu Islam dari Sungai petani Malaysia yang sudah menikah dengan wanita Cambodia

·         Mamak Corner
#17 Street 114 S/K Phsar Thmei, Khan Daun Penh, Pnom Penh
Telp : 012 777 990

·         Asmak81 Halal Restaurant
#70  Street 154, Phnom Penh, Cambodia
HP : +855 16 26 43 43
Buka Setiap hari 07.00 am – 21.00 pm terdapat menu sarapan, makan siang dan makan malam

·         D’Nyonya Penang
No. 91Eo, St. 126 Central Market, Phnom Penh, Cambodia
Telp : +855 23 690 2929 atau +855 162 16185 dengan Bapak Atuk





Kota Phnom Penh sendiri merupakan ibukota negara Cambodia, terletak di tepi sungai Mekong,  yang merupakan sungai utama di Asia dengan panjang 4.200 km (2.610 mil). Sumber airnya asli dari sungai dari dataran tinggi Tibet Cina. Sungai ini melintasi Cambodia dari Utara ke Selatan dengan panjang total 486 km (302 mil) dan melewati Phnom Penh sebagai persimpangan sungai untuk membuat air tawar dan ekosistem untuk kota. Yang mendapat julukan sebagai “Mutiara Asia” karena merupakan  peninggalan penjajah Perancis yang terindah pada tahun 1920.


Transportasi menuju Phnom Penh :

·         Saya mengunakan Mini Van Mekong Express, berangkat setiap hari pukul 07.30 dari Siem Reap – Phnom Penh. Perjalanan kurang lebih 6 jam mendapat 1 air mineral dan makan siang harga USD13, bisa dicek di http://catmekongexpress.com/ atau http://www.giantibis.com/schedule.php

Berjalan berkeliling Phnom Penh memang menyenangkan, saya sempat berbincang dengan warga lokal, mereka sangat ramah terhadap tamu di negaranya. Tak lepas mereka senang begitu tahu saya berasal dari Indonesia dan saya juga memperkenalkan Janson rekanku, mereka menyatakan bahwa kita masih satu keturunan, jadi bila kalian mampir ke Phnom Penh berinteraksilah dengan warga lokal.

Di kota Phonm Penh ini banyak sekali hotel bintang 5, budget hotel, hostel yang menghadap pemandangan Sungai Mekong. Kehidupan kotanya pun ramah. Beberapa tempat nongkrong untuk pecinta kopi, café, restaurant  dan minuman beralkohol pun ada, serta harganya tidak terlalu mahal, saya sempat survey kebeberapa café.
Setelah menemani Janson minum kopi disalah satu Café, karena sudah malam lalu saya dan Janson kembali ke penginapan untuk beristirahat. Good Night, Phnom Penh.


Bersambung
 Cambodia Day 4 : S21 Tuol Sleng Genocide Museum & Russian Market

Wassalammulaikum warahmatullah wabarakatuh..


2 komentar:

  1. Jadi kamu ama jason akhir nya jadian gitu ???? hahaha #EhGimana

    BalasHapus
  2. haahhaha #kepo kak cumi :D gak kita bersahabat baik hingga kini :)

    BalasHapus

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...