Kamis, 06 Oktober 2016

Cambodia Day 3 : Kehidupan Tonle Sap

Assalamulaikum warahmatullah wabarakatuh..

Hallo Sahabat Pejalan tak terasa sudah 3 hari saja, saya di Siem Reap dengan Janson kawanku. Jam menunjukkan pukul 05.00 pagi, saya bangun sebentar untuk mengambil air wudhu dan sholat, kemudian lanjut tidur lagi karena merasakan badan yang amat lelah. Hari ini adalah jadwal saya check out dari hostel dan pindah ke hostel Janson. Sebelum check out saya breakfast, baca buku, duduk di lobby hostel berbicang dengan receptionist yang sangat ramah. Sambil menunggu Janson yang akan menjemput dan membawa ransel saya untuk pindah ke hostelnya. Baru nanti sore saya dan Janson akan mengunjungi Tonle Sap. Untuk melihat kehidupan di atas air masyarakatnya. Saya membeli tiket untuk berkeliling Tonle Sap via travel agent yang bekerja sama dengan hostel tempat saya menginap dan harganya lebih murah yaitu USD8 per orang dibanding ditempat lain mencapai USD15 per orang. Saya beli 2 untuk Janson juga.



Tepat jam 17.00 jemputan saya datang juga untuk menuju Tonle Sap, membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit untuk sampai disana.  Perjalanan menuju kesana sangatlah berdebu jangan lupa memakai kacamata dan masker. Pukul 17.50 sudah sampai di dermaga bersama rombongan lain yang tentunya juga akan menikmati Tonle Sap juga. Tonle Sap yang dalam bahasa Khmer adalah sungai besar air tawar. Tonle Sap adalah danau air tawar terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan titik penting keanekaragaman hayati yang dijadikan biosfer Unesco pada 1997.

Tonle Sap memiliki dua keunikan, pertama :  alirannya berubah arah dua kali setiap tahun, serta kedua : ukuran danau mengembang dan mengecil secara dramatis sesuai musim. Dari bulan November hingga Mei, Kamboja mengalami musim kemarau, aliran air Tonle Sap masuk menuju Sungai Mekong di Phnom Penh. Akan tetapi pada saat curah hujan tinggi di musim hujan yang dimulai pada Juni, aliran air berbalik dari sungai Mekong mengisi Tonle Sap hingga mengembang menjadi danau yang luar biasa besar.



Aliran air Tonle Sap yang berbalik juga berfungsi sebagai katup pengaman untuk mencegah banjir hebat di kawasan hilir sungai. Pada musim kemarau (Desember ke April) Tonle Sap menyediakan 50% debit aliran air di delta Mekong di Vietnam.

Perjalanan dilanjutkan keliling Tonle Sap untuk menikmati senja sore, hanya terkagum dengan senja yang mulai kuning keemasan Puji dan Syukur saya panjatkan kehadiratNya saya dapat menikmatinya walau bukan ditanah air. Selepas itu saya diajak dipersinggahan untuk melihat rumah – rumah terapung Tonle Sap dan melihat penangkaran buaya, rada parno juga apakah sungai yang bagai lautan ini masih banyak terdapat buaya. Setelah itu diantarakan kembali ke Jeti asal mulai naik dan kemudian diantarkan kembali menuju hostel.



Banyak hikmah yang saya petik ketika berkunjung ke Tonle Sap, saya banyak bersyukur dengan kehidupan yang saya miliki, Terima kasih ya Allah atas karuniamu hari ini. Sesampainya di hostel saya langsung mandi, dan jalan-jalan lagi ke Night Market untuk mencari makan malam karena malam terakhir Saya dan Janson di Siem Reap, esok pagi saya dan Janson akan melanjutkan perjalanan menuju Phnom Penh dengan Mekong Express yang akan menjemput pukul 07.30 pagi.

Note : Hati – hati jika berkunjung ke Tonle Sap, jangan pernah memberi apapun jika ada yang meminta – minta ini pesan dari guide yang menemani saya berkeliling Tonle Sap dengan boat dan belilah tiket berkeliling Tonle Sap di agent travel di hostel, lebih aman dari scam, karena saya banyak mendapat info dari traveler yang pernah datang ke Tonle Sap ini ditipu dengan membayar 2 kali lipat, bahkan ada sampai diperas untuk uang tips. Tapi Alhamdulillah diperjalanan saya selama di Tonle Sap aman dan lancar.

Bersambung Cambodia Day 4 :  Road to Phnom Penh

Wassalamaulaikum warahmatullah wabarakatuh...


2 komentar:

  1. Siam reap panas kah ??? waktu aku kesana panas berdebu sampai aku ngak tahan ???
    Btw tonle sap ini, kayak di phuket, aku diajak driver makan siang di tempat macam itu

    BalasHapus
  2. Memang panas dan berdebu kak cum, pulang dari sana aku keling dan batuk-batuk hehe..cuma ada beberapa tmn kena scam disini, kalau aku alhamdulillah lancar kak :)

    BalasHapus

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...