Senin, 15 Agustus 2016

Ayo Ke Taman Nasional "Menjelajahi Pulau Rinca Rumahnya Komodo"


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...
Hai Sahabat Pejalan...
Kali ini perjalanan saya adalah menjelajahi bumi flobamora. Awal datang di Labuan Bajo lokasi yang saya tuju adalah Pulau Rinca, pulau yang berada di Flores Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu rumah habitatnya Komodo. Setelah melakukan perjalanan panjang Jakarta - Bali - Labuan Bajo, akhirnya tepat jam 12.00 Wita saya tiba di Bandara Komodo, alhamdulillah rasa syukur saya panjatkan bisa tiba lagi disini. Cuaca panas terik begitu turun dari pesawat, saya, Anna, dan Amri langsung berjalan menuju arah gedung bandara disana sudah menanti sabahat saya Reza yang sudah datang lebih dahulu untuk explore Labuan Bajo.

Saya, Anna dan Amri Minoritas di Negara Sendiri
Suasana di Dalam Pesawat 
Penampakan Kulit Kita Bertiga, tangan saya yang paling kecil hehehe...:D
Setelah urusan bagasi selesai saya, Anna, Amri dan Reza menuju pintu keluar bandara dengan ojek untuk ke pelabuhan, karena disana kapal yang akan mengantar kita berempat sudah menanti dengan Kapten Anjas dan Abk Ilham. Ketika naik ojek saya bersama Piter, lelaki NTT yang sangat ramah, dan 15 menit kemudian sudah tiba di pelabuhan.  Anjas dan Ilham menyambut kita berempat, lalu naik diatas kapal. Kapal yang kita sewa ini tersedia 4 tempat tidur  yang tersusun atas bawah, ada kamar mandi dan toilet duduk, dapur, meja makan lengkap dengan menu makanan, teh, gula, kopi dan buah - buahan, pasti asik dengan perjalanan saya sekitar 4 Hari 3 malam untuk menjelajahi Kepulauan Komodo.

View dari atas pesawat...
Gunung Rinjani dari atas pesawat
Saya, Amri, Anna dan Reza tiba di Pelabuhan
Tak lama kapal sudah mulai meninggalkan pelabuhan untuk menuju Pulau Rinca, pemandangan cantik bumi flobamora tak terelakan, terobati sudah vitamin sea dalam hati saya. Oh yaa karena perjalanan yang sangat panjang dari Jakarta akhirnya diatas kapal saya membuat kopi untuk mengilangkan rasa kantuk, maklum saya tadi flight pagi dari Jakarta. Nikmat mana yang kau dustakan begitu meminum kopi, makan pisang goreng ditambah pemandangan bukit segitiga yang ada di depan mata saya dengan langit biru, aah pasti kalau yang baca bilang ini lebay  hehehe...tapi memang begitulah ekspresi saya.

Bukit Segitiga


Menu Makan Siang diatas Kapal Nasi putih, Ikan Goreng,
Capcay, Terong Goreng, Tumis Tahu, yummy....




Begitu rasa kantuk hilang, saya membantu Ilham yang sedang menyiapkan sayur - sayur dan ikan yang akan di masak untuk makan siang kita berenam diatas kapal. Menu makan siang kita nasi putih, capcay, tumis tahu, terong goreng tepung dan ikan goreng luar bisa nikmatnya, kita berempat makan dengan sangat lahap, maklum kelaperan hehehe..:D
Saya Bersama Ilham, ABK Kapal yang sangat pandai memasak
Setelah menempuh perjalanan sekitar  lebih kurang 2,5 jam, akhirnya kita tiba di pelabuhan Loh Buaya nama lain dari Pulau  Rinca, saya berempat disambut Pak Sofyan salah satu ranger Pulau Rinca untuk berjalan menuju Kantor Taman Nasional Komodo untuk melakukan registrasi. Pulau Rinca, Pulau Komodo, Pulau Padar dan Gili Montang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo. Pulau Rinca berupa perbukitan indah nan hijau jika musim penghujan dan coklat jika musim kemarau. Puncak tertinggi di pulau ini berada di  Doro  (gunung) Ora berada diketinggian 670 mdpl. Pulau Rinca juga merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia yang diberikan oleh UNESCO, secara administratif Pulau Rinca terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Selamat Datang di "Loh Buaya"
Tata Tertib Taman Nasional Komodo
Berfoto Bersama dengan Petugas Taman Nasional Komodo

Anna sedang berbincang dengan Pak Sofya
Habitat binatang di Pulau  Rinca selain Komodo ada rusa, kerbau, burung - burung, monyet ekor panjang, ular, dan tumbuh - tumbuhan salah satunya anggrek. Saya, Amri, Anna dan Reza memilih track medium, entah mengapa saya agak parno dengan Komodo. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari Pak Sofyan, ranger yang mendampingi saya, Pulau seluas 19 ribu hektar ini memiliki populasi Komodo mencapai 2.318 ekor atau lebih banyak jika dibandingkan Pulau Komodo yang hanya 2. 126 ekor. 

Jalur trekking yang Kita Pilih, Medium Track
Tempat Komodo Menyimpan Telur - Telurnya
Pup Komodo
Komodo sedang bersantai...
Ini bayi Komodo masih berusia 2 Tahun, lincah banget loh ini...
Komodo menjulurkan lidah
Komodo atau Varanus Komodoensis adalah species kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Rinca dan Gili Motang. Termasuk famili Biawak Varanidae dan klad Toxicofera dengan rata - rata panjang 2 - 3 meter dan hewan ini kanibal. Di alam bebas, komodo dewasa memiliki berat sekitar 70 kilogram. Komodo memiliki ekor yang sama dengan tubuhnya dan ada sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang 2,5 cm, yang kerap ganti, lalu memiliki lidah panjang berwarna kuning dan bercabang. Air liur komodo pun mengandung banyak bakteri yang mematikan.

Kata Komodo "ngadem dulu ah panas"

Kerbau Berendam
Ranger ala - ala Amri dan Reza

Komodo tak memiliki indera pendengaran, meski mempunyai telinga. Namun mampu melihat dengan jarak 300 meter, mampu membedakan warna. Komodo mengunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa dan mencium stimuli serta mampu mendeteksi keberadaan daging bangkai dengan jarak 4 - 9,5 kilometer. Karena Komodo bersifat kanibal sehingga komodo kecil berlindung diatas pohon dari serangan komodo dewasa.

Anna, Saya dan Pak Sofyan
Foto Kita Berempat, Taken By : Pak Sofyan

Korban Komodo
Monyet Ekor Panjang di Pulau Rinca
Menikmati Matahari Sore di Dermaga Loh Buaya
Sang Kapten "Anjas"  Jago Masak
Sang ABK "Ilham" Juga Jago Masak
Pulau Rinca memiliki hamparan alam yang menakjubkan, walaupun tandus dan gersang  namun pemandangan pepohonan bakau menghiasi habitat sang naga raksasa. Demikian perjalanan saya di Pulau Rinca bersama Amri, Anna, Reza dengan ranger Pak Sofyan. Terima kasih, sampai jumpai diperjalanan selanjutnya.

Wassalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


4 komentar:

  1. Masakan abk kapal di komodo itu selalu juara padahal menu nya gitu2 doang hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa ya kak cum selalu enak, bahkan aku mancing pake ubi aja dapat sotong dan kakap merah hehe..

      Hapus
  2. Waaaaah seru mbak ! Kapan yuk jalan ke luar pulau bareng

    BalasHapus

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...