Rabu, 03 Agustus 2016

Mengunjungi Blitar Dari Museum Bung Karno Hingga Sirah Kencong

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...

30 - 31 Mei 2015

Setelah mengunjungi Candi Penataran rekan - rekan Lihat Indonesia Keliling Jawa Timur (LIKJ), Balibackpacker Community etape 3 melanjutkan perjalanan menuju Museum Bung Karno yang berada di Kota Blitar, untuk bertemu dengan rekan - rekan Taft Diesel Indonesia (TDI) Blitar lainnya, tak berapa lama akhirnya kita pun sampai di halaman parkir depan museum. Disambut dengan keramahan rekan - rekan TDI Blitar dan makan siang bersama, sambil lesehan, berkenalan dan berbincang - bincang.




Setelah makan siang selesai, seluruh rekan - rekan LIKJ lalu mengunjungi Museum dan Makam Bung Karno. Memasuki museum kita harap mengisi buku tamu dan membayar biaya administrasi seikhlasnya. Selepas mengisi buku tamu ada dua pilihan, di sebelah kiri lokasi terdapat gapura menuju Makam Bung Karno  atau disebelah kanan menuju Museum Bung Karno. Saat itu saya dan rekan - rekan LIKJ mengujungi Museum Bung Karno terlebih dahulu baru mengunjungi makam. 

Saat menuruni tangga menuju Museum Bung Karno Sahabat Pejalan bakal melihat ukiran tokoh - tokoh hebat yang berjuang merebut Kemerdekaan Indonesia. Di tengah bangunan sendiri terdapat salah satu patung Bung Karno berukuran besar. Saat saya  melihat patung tersebut, patung tersebut seperti memiliki aura ketegasan.



Di Museum Bung Karno memiliki dua bangunan yang berbeda, bangunan disebelah kiri merupakan bangunan perpustakan dimana isinya terdapat buku - buku bertuliskan sejarah Bung Karno. Untuk disebelah kanan sendiri merupakan museum gallery foto - foto perjuangan Bung Karno dari muda hingga tua. Disini juga terdapat replika rumah tempat pengasingan Bung Karno, mulai dari tempat pengasingan di Ende Flores hingga Bengkulu. Selain itu di ruangan tersebut juga terdapat koleksi uang - uang klasik, lukisan, buku - buku doa dan sejenis keris milik Bung Karno.






Setelah mengunjungi museum rekan - rekan LIKJ lalu memasuki gapura makam Bung Karno, kalian bakal melihat satu tempat luas yang mana ditengah - tengahnya terdapat pendopo berukuran besar. Saat saya mendekat ke pendopo ternyata disitulah terdapat makam Bung Karno. Pada pendopo tersebut terdapat 3  (tiga)  makam. Makam Bung Karno berada di tengah.





Di tengah pendopo tersebut banyak banget para peziarah berdoa dengan cara menghadap ke makam tersebut. Beberapa dari mereka seperti serius seperti mengharapkan sesuatu, padahal bukannya sesuatu tersebut hanya berdoa kepada Allah SWT secara langsung ??? aah, saya koq miris ya melihat jasad Sang Proklamator diperlakukan seperti itu, tapi sudahlah mungkin itu sudah menjadi tradisi.
Selesai ziarah ke makam Bung Karno, saya tidak tahan lama - lama sedih melihatnya. Saya langsung keluar melalui pintu yang berada disebelah kanan belakang pendopo. Disini banyak toko - toko yang menjual berbagai cindera mata bertuliskan Bung Karno. Bagi Sahabat Pejalan yang sering membawa buah tangan alias oleh - oleh saat jalan - jalan disinilah tempatnya. Namun sayang jalur keluar dari Makam Bung Karno seperti labirin yang berjarak 200 - 300an meter. Tidak ada pintu keluar selain melalui labirin tersebut, jika terburu - buru mungkin akan merasa bosan mengikuti arah satu jalur tersebut sampai dengan pintu keluar.
Setelah dari Candi Penataran, Makam dan Museum Bung Karno seluruh rekan - rekan LIKJ, TDI, Balibackpacker Community  etape 3 melanjutkan perjalanan menuju Perkebunan Teh Sirah Kencong untuk bermalam disana. 
Pemandangan pegunungan yang dipenuhi dengan hamparan kebun teh tidak hanya bisa dirasakan di Puncak Bogor, Rancabali Bandung bahkan Tambi di Wonosobo. Blitar merupakan daerah Pesisir Selatan Jawa Timur pun menyajikan keindahan perkebunan teh yang tak kalah, bernama Sirah Kencong. Letaknya di Desa Ngadirejo Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar berada di lereng Gunung Kawi menyajikan udara yang sejuk dan pemandangan yang ciamik.




Untuk mencapai Sirah Kencong membutuhkan waktu lebih kurang 2 jam perjalanan karena medannya yang lumayan menantang dan bikin perut terkocok. Setelah perjalanan panjang akhirnya tiba dan langsung lapor untuk meminta izin berkemah di halaman kantor Perkebunan Teh Sirah Kencong lalu memasang tenda. Ada beberapa pertanyaan dalam hati saat diperjalanan, melihat luas lahan dari Perkebunan Teh Sirah Kencong ini sedang dibabat habis, entah diperuntukan apa??? saya hanya memotretnya saja. 


Tak banyak hal yang dilakukan selain membuat minuman, makan bersama di warung yang memang makanannya sudah di pesan oleh rekan - rekan TDI Blitar lalu berbincang dan bersenda gurau di depan tenda, hingga saya tertidur. Karena esok hari perjalanan akan dilanjutkan menuju Kondang Merak Kabupaten Malang Selatan. 
Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh rekan - rekan Lihat Indonesia Keliling Jawa Timur (LIKJ), Taft Diesel Indonesia (TDI)  Blitar dan Balibackpacker Community etape 3. 
Sampai ketemu di perjalanan selanjutnya...
 وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...