Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...
23 - 24 Agustus 2014
Awal mengetahui Festival Lima Gunung
(FLG) ke XIII ini dari rekanku di Solo melalui kontak inbox facebook, sengaja
aku bertanya kabar dan apakah akan hunting lagi di Festival Dieng yang memang
jatuh pada akhir bulan Agustus 2014???. Rekanku ini seorang photografer sebuah
media terkenal di tanah air, namanya Maul, memberitahuku bahwa 23 – 24 Agustus
2014 ini akan ada Festival Lima Gunung ke XIII di Dusun Warangan Desa Muneng Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang
Jawa Tengah.
 |
Selamat Datang di Dusun Warangan |
 |
Topeng - Topeng Karya Pak Sujono |
Acara ini dimeriahkan oleh gabungan seniman petani dan Komunitas Lima Gunung wilayah Kabupaten Magelang, serta kolaborasi dengan seniman dari berbagai daerah meliputi Jogjakarta, Kendal, Kediri, Magelang dan Solo.
 |
Kirab Keliling Dusun Ketika Pembukaan Acara FLG ke XIII |
 |
Ketua Adat |
 |
Buah Sesaji |
 |
Bubur Sesaji |
Festival Lima Gunung ini diprakarsai oleh Paguyuban warga yang mendiami dusun wilayah Gunung Andong, Merbabu, Merapi, Sumbing dan Perbukitan Manoreh, yang sebagian besar menyambung hidup dengan bertani sambil berkesenian di dusunnya masing - masing. Baik ornamen maupun umbul - umbul FLG yang semua terbuat dari alam seperti daun pisang kering - berjejer rapi berupa bendera, janur, dedaunan dan jerami. Demikian kreatif para seniman yang ambil bagian dalam festival ini.
 |
Ornamen Jerami yang menghiasi Panggung
Festival Lima Gunung di Dusun Warangan |
 |
Sesaji |
 |
Hiasan Panggung |
Ada yang mengusik hati saya, ketika melihat festival ini yaitu keberadaan Wayang Gunung atau Serangga karya Pak Sujono. Beliau merupakan seniman yang mempimpin Komunitas Sanggar Saujana. Sanggar yang dibangun sebagai tempat ekspresi jiwa seninya yang diwujudkan dalam bentuk wayang. Bahan untuk membuat wayang Pak Sujono mempergunakan Kulit maupun Fiber. Hasil karya seni beliau yang berkarakter membuat banyak pengunjung tertarik untuk membelinya, bahkan hasil karyanya sudah sampai keluar negeri. Ada 2 (dua) jenis wayang yang dibuat oleh Pak Sujono antara lain :
1. Wayang Saujana (Insect Puppet) adalah wujud wayang dengan rupa macam - macam serangga.
2. Wayang Air (Water Puppet) adalah wujud wayang dengan rupa macam - macam ikan.
Selain itu Pak Sujono juga ahli dalam membuat patung dari bahan batu dan kayu, tak sebatas itu beliau juga pandai melukis dan menciptakan tarian berkostum serangga yang sangat unik.
 |
Karakter Wayang Serangga |
 |
Karakter Wayang Serangga 2 |
 |
Karakter Wayang Serangga 3 |
 |
Wayang Serangga 4 |
 |
Gunungan |
Lihatlah pameran karya seni Pak Sujono di festival ini. Beliau membuat wayang dari berbagai macam karakter dalam bentuk serangga seperti capung, kupu - kupu, jangkrik dan gangsir. Ada juga karakter Dewi Sri sebagai dewi kesuburan. Dalam karakter Dewi Sri digambarkan bertubuh kinjeng atau capung.
 |
Topeng |
 |
Patung Temanten |
 |
Ruang Pameran Festival Lima Gunung
|
Menurut Pak Sujono, kenapa beliau memilih tema serangga karena berkaitan dengan kehidupan sehari - hari para petani, dan species ini penting bagi keseimbangan alam. Dalam hal ini karakter kinjeng atau capung menurut Pak Sujono mewakili keprihatinnya terhadap kerusakan alam, termasuk pengunaan pestisida yang berlebihan. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan hasil pertanian terkena berbagai macam pupuk kimia. Demikian sedikit perbincangan dengan Pak Sujono, dilain waktu saya akan berkunjung melihat langsung pembuatan wayang serangga ini di Sanggar Saujana yang berada di Dusun Keron Krogowanan Sawangan Magelang Jawa Tengah.
 |
Penari Reog |
 |
Seto Kencono |
 |
Soreng Putri |
 |
Ini Lupa Tarian Apa??? |
 |
Sangkralnya, Peresmian Acara FLG ke XIII |
 |
Hiasan Kaki Penari |
 |
Wayang Serangga, Ikut Kirab Keliling Dusun... |
Ke esokan harinya diadaan kirab keliling yang
kemudian berakhir di arena festival. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur
Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan
Ratu Boko Lailly Prihatiningtyas, Koordinator Komunitas Seniman Borobudur
Indonesia (KSBI) Umar Chusaeni dan Sutradara Garin Nugroho. Pagelaran acara
selama dua hari ini arena panggung festival dipadati penonton, baik warga
desa - desa sekitar maupun mereka yang datang dari berbagai kota, termasuk
pengunjung dari luar negeri. Pengunjung festival di sambut ramah oleh warga Dusun Warangan, mereka juga menyiapkan rumah - rumah untuk menginap dan makanan
yang sederhana untuk para tamu festival.
 |
Mbak Laily dengan Para Pengunjung FLG |
 |
Sutradara Garin Nugroho |
 |
Pak Sujono Nomor Dua dari Kanan |
Pak Umar Chusaeni
Banyak hal yang bisa di petik dari acara
festival ini, sesuai tema “sanak kadang” sebagai ajang silahtuhrahmi sesama
manusia untuk kekuatan bangsa serta
hubungan manusia dengan letusan gunung sebagai siklus kehidupan. Semoga tulisan ini bermanfaat, terima kasih.
وَعَلَيْكُمْ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar