Minggu, 01 Mei 2016

Lombok Day 2 : Road To Lombok Part – 2

Assalamulaikum...
13 Mei 2011

Setelah semua team rapi dan selesai repack, Jam 23.30 berangkat menuju terminal Ubung untuk naik Bus Safari Darma Raya menuju Lombok dengan jadwal jam 24.00 wita dan tepat hari Jum’at 13 Mei 2011,saya dan team naik Safari Darma Raya menuju Lombok...alhamdulillah naik bus executive jadi nyaman untuk beristirahat. Waktu tempuh penyebrangan Padang Bai – Lembar 4 jam.

Bus lumayan nyaman, namun agak terganggu dengan suara-suara penumpang yang duduk dikursi depan, ternyata stelah saya tanya ke kondektur mereka adalah  para Tenaga Kerja Wanita yang baru  saja pulang dari Arab Saudi. Suasana ribut didalam bus awalnya mengganggu sekali mengingat saya ingin istirahat. Hingga kondektur  bus berusaha memberitahukan mereka untuk tidak berisik, namun akhirnya saya dapat  memaklumi keadaan mereka. Jam 01.30 dinihari tiba di Pelabuhan Padang Bai untuk naik Ferry menuju pelabuhan Lembar Lombok. Seluruh penumpang bus harus keluar dan naik ke atas kapal, lagi-lagi saya dapat tempat yang enak dan  bisa tidur nyenyak dengan selimut yang saya bawa dari Bus hehehe..:)

Tepat Jam 05.30 tiba di Pelabuhan Lembar disambut dengan Sunrise yang Indah...hanya Puji dan Syukur kupanjatkan pada Allah atas karuniaNya.. Lanjut saya dan rekan-rekan di panggil untuk naik ke  dalam bus, karena kapal akan bersandar dan tiba di Lembar. Kupandangi dari balik kaca bus tampak terlihat perbukitan  yang indah dan persawahan yang hijau *inilah yang kuimpikan*. Jam 06.30 saya tiba di Mataram, lalu  melanjutkan perjalanan menuju Kost Mas Angga *teman Mas Joe* untuk tumpangan sebelum mendaki Rinjani. Saya dan rekan-rekan sepakat mencarter angkot menuju Cakranegara Jalan Miru, jam 07.00 pagi tiba di kost Mas Angga, huh senangnya bisa mandi dan sarapan hehehe, karena perutku sangat lapar saat itu..

Karena hari Jumat, saya dan 2 rekan  perempuan mendahulukan yang laki-laki untuk  mandi duluan, karena mereka akan sholat Jum’at. Sambil menunggu packing, saya, Ambar, Mas Joe dan Amri belanja di Mataram Mall pertama kalinya saya naik gunung membeli logistik di Mall biasanya  sih berbelanja di pasar tradisional hehehe....Sementara saya berbelanja keperluan logistik yang lain menunggu dan beres-beres dan membeli makan siang di sekitar  kost Mas Angga.


Mataram Mall
Untuk menuju Mall dari Cakranegara tidak ada angkot, kendaraan yang lazim dan banyak adalah Taxi. Setelah masuk dan membawa troly saya mulai mencari bahan-bahan keperluan pendakian. Tapi setelah saya lihat dengan Arum, Amri dan Mas Joe ternyata berbelanja logistik harganya lumayan mahal di banding Jakarta, harga 30 % lebih mahal * ya bisa dimaklumi ada biaya transportasi*. Alhasil untuk mengurangi budget, saya memilih harga yang agak murah tapi bukan yang murahan ya hehehe... Saya juga iseng membeli 1 buah durian montong untuk dimakan rame-rame sebelum pendakian. Belanja sudah selesai, tepat jam 11.00 siang, saya kembali ke Cakranegara mengunakan taxi dengan belanjaan yang banyak banget hehehe..

Di kost Mas Angga sambil menunggu para rekan-rekan yang Sholat Jum’at saya mandi dan berkemas alias bagi-bagi bawaan logistik, ternyata di Mataram Sholat Jum’at tuh lama teman-teman berangkat dari Jam 11.30 baru selesai jam 13.30. Akhirnya setelah selesai sholat baru dilanjutkan makan siang bersama yang saya beli di depan Jalan Cakranegara.

Setelah makan siang selesai saya dan rekan-rekan bersiap menuju terminal Mandalika menuju Sembalun, desa terakhir dan tempat pendaftaran pendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani dengan mengunakan taxi, sudah diberi tahu oleh supir taxi  sebelumnya agar naik ELF dari luar terminal. Mengingat terminal Mandalika yang sangat rawan, benar saja sebelum saya keluar taxi, Amri yang sedang mencari elf dikeroyok oleh para calo dan makelar. Saya gak berani keluar taxi sumpah serem banget *buat rekan-rekan yang hendak melewati terminal ini agar ekstra hati-hati ya* kalau bisa di hindari*.

Alhamdulilah bincang sana-sini saya dan rekan-rekan dapat harga lumayan murah dari Pak supir untuk mengantar sampai Sembalun, tapi rupanya urusan belum selesai dengan  para calo, mereka masih meminta uang lag. Menurut mereka sih  untuk rokok dan kopi daripada bermasalah akhirnya saya  berikan uang untuk kopi dan rokok. Sebelum melanjutkan perjalanan Amri memeriksa dahulu ke atas apakah keril sudah lengkap ada 9 (sembilan) sesuai jumlah personil hehehe...*alhamdulillah lengkap*. Karena dari Mandalika menuju Sembalun jauh akhirnya rekan-rekan yang lain  tertidur. Sementara saya bertugas belanja di pasar Aikmal dan cari tempat foto copy untuk KTP, alhasil saya melek sepanjang jalan demi nemu tempat fotocopy dan beli logistik yang kurang. Tibalah di pasar Aikmal sekitar jam 16.30 saya belanja beras, roti, spirtus di temani Andri dan Ayu, setelah lengkap saya melanjutnya perjalanan diiringi lagu-lagu dari handphone Andri. Perjalanan mulai panjang, memasuki hutan, gelap dan jalan-jalan yang menikung tajam sembari berhenti dengan Elf lain, sang supir Elf yang membawa saya menyapa supir Elf yang lain, alhamdulillah saya dapat supir dan kenek yang baik...*masih ingat keneknya bernama Syam*.

Istirahat Magrib sebelum Desa Sembalun
Selepas  Magrib saya diajak turun oleh Pak supir, mereka memberikan tempat untuk istirahat sambil mengisi air radiator Elf. Saya malah foto-foto yang viewnya keren banget *saya sambil bersyukur Subhanallah indahnya ciptaanMu ya Allah*. Selepas itu  saya melanjutkan perjalanan lagi demi menghemat waktu yang sudah mulai gelap, menunjukkan jam 19.00 saya dan rekan-rekan tiba di Sembalun Lawang *Taman Nasional Gunung Rinjani*. Syam membantu menurunkan keril di bantu dengan rekan-rekan lain, sementara saya masuk ke Taman Nasional untuk mendaftar dan mengisi  form selanjutnya merapihkan keril. Setelah selesai saya dan rekan-rekan beres-beres dan berbincamg dengan petugas Taman Nasional mereka memberi ijin untuk menumpang tidur dan tak lupa mencharge kamera kesayanganku.

Setelah beres saya, Arum dan Ayu bertugas membeli makan malam yang menurut petugas Taman Nasional hanya berjarak 200 meter,  tapi setelah berjalan kurang lebih 1 Km saya berjalan, belum juga ketemu tempat makan yang disampaikan oleh petugas tadi, tetapi semua itu saya nikmati karena dapat melihat bintang bertaburan di atas langit, bulan purnama dan udara dingin yang mulai menusuk tulang.

Saya dan rekan-rekan makan bersama dengan lauk seadanya, setelah makan dapat kabar dari Amang *panggilan Bapak di Lombok* yang akan mengantar saya esok memberitahu jika menginap di rumah beliau di Desa Bawak Nau pendakian lebih menghemat waktu kurang lebih  2 Jam, akhirnya  saya dan rekan-rekan memutuskan untuk menginap di rumah Amang, setelah meminta izin petugas Taman Nasional tidak jadi meginap disana melainkan jadinya ke Bawak Nau. Mulailah saya naik ojek Rp. 5000 menuju Desa Nawak Nau, saya pikir dekat naik ojek dengan harga segitu ternyata jauhnya sekitar 4 km dari Taman Nasional Gunung Rinjani.

 Tepatnya jam 20.00 saya tiba di rumah Amang, disajikan teh hangat sambil berbincang perkenalan dengan keluarga Amang, lalu dilanjutkan istirahat. Karena jadwal pendakian setelah subuh. Sekitar jam 21.30 saya mulai tertidur walau rekan-rekan lain masih ada yang berbincang sana-sini, kupaksakan mataku terpejam agar besok fit untuk pendakian, karena sudah beberapa hari tidur malam karena pekerjaan.

Bersambung Lombok Day 3 : RINJANI AKU DATANG Part-3

Assalamulaikum....





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Petualangan Dari Sudut Pandang - Ika Soewadji -

  Tidak Menyangkal era perkembangan jaman saat ini, memudahkan aku sebagai pejalan untuk melakukan petualangan. Berpetualang bagi aku prib...